Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai bahwa pemerintah masih gamang dalam melakukan transisi energi. Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengatakan pemerintah punya arah kebijakan soal transisi energi, di mana Presiden menetapkan dekarbonisasi pada tahun 2060 atau lebih awal. Pemerintah juga memutuskan tidak akan lagi membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara selain dari program 35 Giga Watt (GW). PLTU ke depan akan diakhiri dan diakselerasi dengan Energi Baru Terbarukan (EBT)
Baca selengkapnya di Katadata