Subsidi BBM akan mendorong konsumsi bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon yang membuat pengurangan emisi melalui perdagangan karbon tidak efektif. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai implementasi dari mekanisme perdagangan karbon di Indonesia tak mudah dan banyak tantangan. Salah satunya, pemerintah perlu mempertimbangkan menghapus subsidi energi fosil jika ingin aturan ini berjalan dengan baik.
Baca lebih lanjut di Katadata (14 Mei 2021)