Simak wawancara Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa dengan Radio Australia tentang perkembangan energi terbarukan di Indonesia pada tanggal 27 Maret 2012. Dalam wawancaranya, Fabby menyampaikan bahwa energi terbarukan berkembang secara lambat dalam 10-15 tahun terakhir. Hal ini bisa dilihat dari kegagalan pencapaian target energi terbarukan secara bertahap seperti yang dicanangkan pada Perpres 5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional.
Fabby juga menyitir contoh soal kegagalan pengembangan bahan bakar nabati yang ditangani oleh Timnas BBN, dan sejumlah contoh lain yang menunjukkan bahwa pengembangan energi terbarukan dalam banyak hal sebatas wacana, masih belum terlihat realisasi dan hasil yang nyata.
Simak wawancara lengkapnya di situs Radio Australia: