Salah satu strategi untuk menekan 40-45% CO2 pada tahun 2030 kelak, IESR melansir hasil analisa dimana setidaknya sumbangsih energi terbarukan harus di atas 30 persen dan separuh kapasitas pembangkit listrik telah menggunakan teknologi energi terbarukan. Indonesia secara khusus melakukan pertemuan bilateral dengan Inggirs guna membahas kerja sama kedua negara yang berbasis ekonomi hijau. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah memang tengah serius membidik berbagai peluang untuk pengembangan ekonomi hijau yang masih di dalam negeri
Baca selengkapnya di Kompas