Berdasar kajian Institute for Essential Services Reform (IESR), proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah proyek energi terbarukan yang paling mudah dilaksanakan dan memiliki peluang terbesar dalam hal serapan tenaga kerja. Untuk proyek PLTS berkapasitas 1.000 megawatt (MW), misalnya, dengan investasi Rp 15 triliun —30 persen dialokasikan untuk pembayaran upah— sedikitnya dibutuhkan 20.000 tenaga kerja baru
Baca selengkapnya di Kompas