Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut kontribusi Indonesia di energi baru dan terbarukan atau EBT global masih belum maksimal. Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, mengungkapkan energi terbarukan global tumbuh 295 gigawatt pada 2022 (GW) atau naik 10 persen dari 2021.
Baca selengkapnya di Kumparan.