Dalam laporan Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2022 yang diluncurkan IESR hari ini, Selasa (21/12), IESR menilai dekarbonisasi sektor energi membutuhkan biaya sekitar USD 20-25 miliar per tahun. Sedangkan, nilai investasi kepada sektor EBT saat ini selalu di bawah USD 2 miliar dan masih jauh lebih rendah dari investasi pembangkit energi fosil. Sehingga, masih ada celah sebanyak 10 kali lipat untuk mencapai nilai investasi ideal tersebut
Baca selengkapnya di Kumparan
No comment yet, add your voice below!