Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa memaparkan, pembangkit listrik di Indonesia masih didominasi oleh batu bara sekitar 60 sampai 70 persen. Adanya kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) untuk menjaga biaya listrik agar tetap terjangkau, menciptakan ketergantungan dan menyulitkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan. Baca selengkapnya di Media Indonesia.