Melihat Lebih Dekat Manajemen Pabrik Nol Emisi di Tiongkok

Suzhou, 14 Juni 2025 – Tiongkok mempunyai ragam inovasi teknologi dan inisiatif proyek energi terbarukan, salah satunya yang dilakukan oleh GoodWe. GoodWe adalah produsen inverter PLTS terkemuka di dunia, serta penyedia solusi energi pintar yang terdaftar di Bursa Efek Shanghai. GoodWe memiliki hampir 5.000 karyawan di seluruh dunia, serta menggarap instalasi PLTS di lebih dari 100 negara dan wilayah.   

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) berkunjung ke GoodWe pada Sabtu (14/6), untuk melanjutkan rangkaian program 75 Yeras Indonesia–China Exchange Visit yang berlangsung sejak 10-14 Juni 2025. Perjalanan menuju GoodWe memakan waktu sekitar 30 menit dari penginapan delegasi di Suzhou. Setibanya di lokasi, para peserta disambut hangat oleh tim GoodWe, yang menjadi awal dari dialog terbuka mengenai inovasi teknologi energi bersih dan peluang kolaborasi antara kedua negara.

Grace Wang, Manajer Umum Departemen Bisnis Strategis Internasional, GoodWe menyatakan di tengah meningkatnya urgensi aksi iklim dan transformasi industri global, pihaknya memperkenalkan sebuah pendekatan revolusioner dalam manajemen pabrik melalui pengembangan Zero-Carbon Factory. Konsep ini tidak hanya menjawab tantangan lingkungan, tetapi juga menawarkan model industri masa depan yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan ekologis.

Zero-Carbon Factory merupakan inisiatif yang mengintegrasikan proyek energi terbarukan seperti instalasi tenaga surya dan sistem penyimpanan energi (storage) ke dalam operasional pabrik. Langkah ini sejalan dengan tren global perlindungan lingkungan, sekaligus membuktikan bahwa keberlanjutan dapat berjalan seiring dengan produktivitas dan daya saing industri,” tegas Wang. 

Tidak hanya itu, menurut Wang, dari sisi ekonomi, penerapan proyek semacam ini secara signifikan dapat mengurangi biaya energi serta membuka lapangan pekerjaan baru, khususnya di sektor teknologi hijau dan energi terbarukan. Hal ini menjadi solusi konkret bagi industri untuk tetap tumbuh tanpa memperbesar jejak karbon.

“Secara sosial, keberadaan pabrik nol karbon juga mampu memperkuat citra perusahaan. Dengan menunjukkan tanggung jawab lingkungan melalui aksi nyata, perusahaan seperti kami  tidak hanya meningkatkan reputasi di mata konsumen, tetapi juga membangun kepercayaan mitra bisnis dan pemangku kepentingan global,” kata Wang. 

Sementara itu, dari segi lingkungan, lanjut Wang, pemanfaatan energi bersih dan pengurangan emisi menjadi bukti nyata bahwa keberlanjutan dapat diterapkan dalam skala besar. Zero-Carbon Factory mencerminkan komitmen untuk menjaga keberlangsungan planet, sekaligus menunjukkan bahwa transisi energi adalah sesuatu yang bisa dicapai dengan kemauan dan inovasi.

“Fasilitas Zero Carbon Factory ini dibangun di Guangde Phase III Campus, dengan salah satu bangunan unggulan bernama “Zero-Carbon Cabin“, sebuah paviliun canggih yang digunakan sebagai pusat percontohan dan edukasi. Di sinilah inovasi dan teknologi ramah lingkungan ditampilkan sebagai bagian dari visi jangka panjang GoodWe untuk menghadirkan industri yang tidak hanya efisien, tetapi juga bertanggung jawab secara ekologis,” ujar Wang. 

Dalam kunjungan kali ini, delegasi Indonesia juga melihat penerapan teknologi EcoSmart Home. Konsep ini dirancang untuk merevolusi cara rumah tangga menggunakan, menyimpan, dan mengelola energi, semuanya dalam satu sistem terintegrasi yang efisien dan berkelanjutan. EcoSmart Home merupakan rangkaian teknologi berbasis tenaga surya yang menawarkan berbagai solusi dari hulu ke hilir, dari produksi listrik, penyimpanan, hingga pengelolaan konsumsi energi rumah tangga. Pengguna dapat memantau performa energi mereka secara langsung melalui aplikasi di ponsel, seperti pemakaian listrik harian, cadangan daya, karbon dioksida yang dihemat, serta produksi energi panel surya secara langsung (real-time).

“Dengan sistem ini, kami memberikan jawaban atas kebutuhan energi yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya, sekaligus memberikan kendali penuh bagi pengguna untuk memahami dan mengatur konsumsi listrik rumah tangganya. Teknologi ini sangat relevan diterapkan di berbagai negara yang tengah menghadapi tantangan krisis energi,” ujar Wang. 

Selanjutnya, Wang menegaskan pihaknya memiliki jaringan operasional luas yang mencakup tiga basis produksi utama yang berlokasi Suzhou dan Guangde di Tiongkok, serta Hai Phong di Vietnam. Terdapat juga empat pusat riset dan pengembangan di Suzhou, Shenzhen, Wuhan, dan Nanjing, serta lebih dari 20 anak perusahaan dan pusat layanan penjualan termasuk di Australia, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Brasil, Turki, dan Afrika Selatan.

“Keberadaan jaringan yang luas  tersebut memungkinkan kami untuk mendistribusikan inovasi secara cepat dan efisien ke berbagai pasar internasional, sekaligus beradaptasi dengan kebutuhan energi dan regulasi yang beragam di tiap negara. Dengan kombinasi antara visi hijau dan kekuatan teknologi digital, kami bukan hanya menawarkan produk, tetapi juga membangun ekosistem energi masa depan,” kata Wang. 

Share on :

Leave a comment