Mengenal Energi Fosil, Energi Baru dan Energi Terbarukan, Apa Perbedaannya?

Ilustrasi Energi Terbarukan, Dok. Freepik

Jakarta, 29 Agustus 2024 – Energi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa energi, manusia tidak bisa menjalankan berbagai aktivitas, seperti menyalakan lampu, memasak, mengendarai kendaraan, dan masih banyak lagi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja, misalnya untuk energi listrik dan mekanika atau daya yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Sementara berdasarkan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (EBET), energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia, dan elektromagnetika.

Namun demikian, terdapat beberapa sumber energi yang berbeda yang dapat digunakan dalam keseharian yakni energi fosil, energi baru dan energi terbarukan. Di Indonesia, bauran energi tertinggi tahun 2023 masih didominasi energi fosil, di antaranya batubara sekitar 40,46 persen, minyak bumi 30,18 persen, gas bumi 16,28 persen. Sementara energi baru dan terbarukan hanya sekitar 13,09 persen, berdasarkan laporan Dewan Energi Nasional (DEN)

Lantas apa itu energi fosil, energi baru dan energi terbarukan? Berikut penjelasannya:

  • Energi Fosil

Energi fosil adalah energi yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah terkubur di dalam bumi selama jutaan tahun. Contohnya minyak bumi, batubara, dan gas alam. Energi ini terbentuk dari sisa tumbuhan dan hewan purba yang terperangkap di bawah lapisan tanah dan mengalami proses perubahan kimia.

Namun demikian, energi fosil memiliki kekurangan, yaitu sumbernya terbatas dan pembakarannya menghasilkan polusi serta gas rumah kaca yang berdampak buruk bagi lingkungan. Menurut data International Energy Agency (IEA), emisi karbon dioksida dari penggunaan energi fosil atau energy-related CO2 emissions secara global mencapai 37,4 gigaton pada 2023. Angkanya meningkat 1,1% dibanding 2022 (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi rekor tertinggi baru.

  • Energi Baru

Berdasarkan pasal 1 RUU EBET, energi baru adalah semua jenis energi yang berasal dari atau dihasilkan dari teknologi baru pengolahan sumber energi tidak terbarukan dan sumber energi terbarukan. Dalam arti kata lain, energi baru adalah istilah yang digunakan untuk sumber energi yang sedang dalam tahap pengembangan dan belum digunakan secara luas. Energi ini termasuk teknologi baru yang bisa menggantikan atau mengurangi penggunaan energi fosil.  Contoh energi baru di antaranya gasifikasi batubara, hidrogen dan nuklir.

  • Energi Terbarukan

Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber yang dapat diperbarui atau tidak akan habis. Energi ini ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi atau emisi gas rumah kaca seperti energi fosil. Sementara itu, mengacu pasal 1 RUU EBET, energi terbarukan adalah energi yang berasal atau dihasilkan dari sumber energi terbarukan.  Contoh energi terbarukan di antaranya energi surya, energi angin dan energi air (hydro).

Dengan memahami perbedaan antara energi fosil, energi baru, dan energi terbarukan, kita bisa lebih bijak dalam memilih dan menggunakan sumber energi. Pilihan yang ramah lingkungan akan membantu menjaga bumi kita tetap sehat dan lestari untuk generasi mendatang. 

Share on :

Leave a comment