Denpasar, 22 Juni 2025 – Langit cerah menaungi pagi di Desa Batubulan Kabupaten Gianyar tempat Bengkel Voltrada Bali diresmikan. Deretan kendaraan listrik berjejer rapi, siap menempuh perjalanan bermakna pada Minggu (22/6/2025). Suasana tampak meriah namun penuh semangat dalam agenda Melali Energi Terbarukan, yang diselenggarakan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR), kali ini berkolaborasi juga dengan Voltrada, Poltrada Bali, dan New Energy Nexus Indonesia.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara Peresmian dan Pembukaan Bengkel Voltrada serta Lokakarya Kewirausahaan dan Inovasi Berbasis Iklim yang mengusung tema: “Langkah Nyata Dekarbonisasi dengan Teknologi Konversi Motor Listrik”, kolaborasi lintas sektor yang menunjukkan bahwa transisi energi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga ruang kolaboratif bagi komunitas, pelaku industri, dan individu yang peduli pada masa depan bumi.
Dengan dikibarkannya bendera start oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Bapak Ir. Ida Bagus Setiawan, ST., M.Si, didampingi oleh Ida Bagus Putu Ari Chandana, ST., M.Si, Kepala Bidang EKTL ESDM Provinsi Bali, rombongan peserta mulai melaju, sebanyak 18 unit kendaraan listrik menyusuri ruas-ruas jalan Denpasar dalam sebuah iring-iringan yang tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga mencuri perhatian warga sekitar.
Destinasi utama Melali adalah RSUD Bali Mandara, tempat berdirinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 100 kWp. Sejak diresmikan pada 2019, PLTS ini telah tersambung secara on-grid dan beroperasi stabil, membantu suplai energi untuk gedung utama rumah sakit. I Gusti Agung Putu Aditya Mahendra, Kepala Sub Bagian Tata Usaha RSUD Bali Mandara menjelaskan bahwa PLTS ini telah berhasil menekan biaya listrik bulanan rumah sakit sebesar Rp1-2 juta.
“Ini bukan hanya soal hemat biaya. Tetapi juga kontribusi nyata rumah sakit dalam mendukung transisi energi bersih di Bali. Kami juga memiliki rencana RSUD Bali Mandara untuk meningkatkan kapasitas PLTS jika ada kesempatan, sebagai komitmen berkelanjutan dalam mendukung agenda dekarbonisasi daerah,” tegas Aditya.
Agenda Melali tidak hanya memfasilitasi pengalaman riding kendaraan listrik, tetapi juga memperkuat narasi besar bahwa gaya hidup berkelanjutan bisa dan sudah mulai menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Antusiasme Melali Energi Terbarukan terlihat dengan diikuti oleh 30 orang yang terdiri dari penggiat energi, mahasiswa, komunitas kendaraan listrik Asosiasi Dewata Motor Listrik (ADAMOLIS) serta masyarakat umum diajak untuk melihat lebih dekat praktik energi terbarukan yang telah diimplementasikan.