Indonesia mengatakan akan berhenti membangun pembangkit listrik tenaga batu bara baru setelah tahun 2023 untuk memenuhi tujuan netral karbonnya — tetapi lebih dari 100 pembangkit yang akan dibangun pada saat itu masih akan menghasilkan CO2 beberapa dekade setelah itu. Fabby Tumiwa, direktur eksekutif think tank kebijakan swasta Indonesia Institute for Essential Services Reform (IESR), mengatakan rencana PLN untuk menghentikan pembangunan pembangkit batubara baru adalah langkah pertama menuju dekarbonisasi ekonomi negara, yang masih sangat bergantung pada batubara kotor. “Menurut penelitian kami, Indonesia dapat mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050 jika emisi dari pembangkit listrik dikurangi secepat mungkin,” katanya kepada Mongabay. “Jadi kunci pertama adalah berhenti total membangun PLTU baru setidaknya setelah 2025. Tapi kalau bisa, sebelum 2025 lebih baik.”
Baca lebih lanjut di Mongabay dalam bahasa Inggris (12 Mei 2021)