JAKARTA – Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, ada ketidaksesuaian antara proyeksi pertumbuhan kebutuhan listrik dengan penambahan pasokan listrik baru sebesar 35.000 megawatt (mw). Hal ini menyebabkan adanya kondisi kelebihan pasokan listrik.