Skip to content

Pengamat Ragukan Proyek Mobil Listrik Berjalan Mulus

Author :

Authors

Albi Wahyudi

7.newPengamat Ragukan Proyek Mobil Listrik Berjalan Mulus
Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengendarai mobil listrik (Foto: Istimewa)

Studi kelayakan mulai dari rencana bisnis, kesiapan infrastruktur serta persaingan dengan kendaraan berbahan bakar fosil masih perlu dikaji ulang.

JAKARTA, Jaringnews.com – Kalangan pengamat menilai proyek mobil listrik nasional yang akan diproduksi massal, diprediksi tidak akan berjalan sukses, pasalnya dari berbagai studi kelayakan masih ada pertanyaan besar yang belum terjawab.

Menurut Fabby Tumiwa, Pengamat Kelistrikan, ide cemerlang untuk mempergunakan dan membeli mobil listrik oleh Meneg BUMN merupakan suatu tindakan yang patut diacungkan jempol.

Namun mobil yang rencananya akan diproduksi massal pada tahun 2014 mendatang diprediksi tidak berjalan mulus sesuai rencana. Pasalnya studi kelayakan mulai dari rencana bisnis, kesiapan infrastruktur serta persaingan dengan kendaraan berbahan bakar fosil masih perlu dikaji ulang.

“Saya tidak yakin bisa terlaksana mobil listrik walaupun menteri BUMN mengatakan seperti itu. Pertanyaannya, ada nggak studi kelayakannya, ada ngga sih rencana bisnisnya, kalau itu siapa yang ingin membangun, bagaimana bisa mengalahkan mobil yang non listrik, dan insentif macam apa yang akan dibuat, dan pertanyaan yang paling mendasar, kenapa mau membangun sendiri mobil listrik,” katanya kepada wartawan, Sabtu (28/7).

Sementara itu, terkait proyek mobil listrik, saat ini pengembangan mobil listrik nasional tengah digodok oleh tim yang ditunjuk presiden. Tim itu terdiri dari Kementerian Ristek, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan 6 perguruan tinggi.

(Alb / Ara)

Sumber: Jaringnews.com.

Share on :

Comments are closed for this article!

Related Article

IESR-Secondary-logo

Dengan mengirimkan formulir ini, Anda telah setuju untuk menerima komunikasi elektronik tentang berita, acara, dan informasi terkini dari IESR. Anda dapat mencabut persetujuan dan berhenti berlangganan buletin ini kapan saja dengan mengklik tautan berhenti berlangganan yang disertakan di email dari kami. 

Newsletter