Author: Marlistya Citraningrum
Bersama dengan CAFOD, IIED, dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), IESR telah menjalankan percontohan penerapan pendekatan Energy Delivery Model (EDM) di Boafeo, Nusa Tenggara Timur; sejak tahun 2016. Pendekatan unik penyediaan akses energi ini memasukkan konteks kebutuhan lokal dan partisipasi penuh masyarakat untuk merancang penyediaan energi yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, mendorong aktivitas produktif, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada bulan Agustus 2019, salah satu usulan nilai tambah penyediaan akses energi (value proposition) yang disepakati bersama dengan masyarakat Boafeo, yaitu Solar School untuk peningkatan kualitas pendidikan diresmikan dan diserahterimakan pada masyarakat Boafeo. Solar School ini menggunakan listrik surya atap (rooftop solar) dan para guru juga mendapatkan pelatihan pedagogi dan metode pembelajaran interaktif.
IESR berharap pendekatan ini dapat direplikasi di berbagai desa lain di Indonesia dengan tantangan akses energi yang ada dan disesuaikan dengan konteks kebutuhan masing-masing desa sehingga dapat memberikan dampak yang optimal.