Publikasi ini mengkaji hubungan antara bank pembangunan multilateral (MDB) dan lembaga pembiayaan pembangunan nasional (DFI) dalam memobilisasi pendanaan iklim di Indonesia. Makalah ini menganalisis peran MDB dan DFI nasional dalam mendanai proyek-proyek terkait iklim dan menilai komitmen dan keselarasan mereka dengan target Perjanjian Paris. Selain itu, makalah ini juga mengeksplorasi bagaimana kolaborasi keduanya dapat meningkatkan minat sektor swasta untuk mendanai proyek-proyek iklim di Indonesia. Temuan-temuan utama menyoroti perlunya kepastian kebijakan dan peraturan, peningkatan kapasitas bagi DFI nasional, dan mandat yang lebih luas bagi DFI nasional untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan mobilisasi pendanaan iklim.