Melalui publikasi Indonesia Clean Energy Outlook (ICEO), IESR telah melacak kemajuan penerapan energi bersih di Indonesia sejak 2017. Mulai tahun 2020, ICEO bertransformasi menjadi Indonesia Energy Transition Outlook (IETO), yang mencakup isu yang lebih luas dan pendalaman analisis. tentang dinamika seluruh sektor energi, seperti evaluasi kualitas lingkungan pendukung transisi energi dan kesiapan transisi di sektor ketenagalistrikan. IETO mewujudkan visi IESR untuk mendekarbonisasi sistem energi kita.
IETO 2023 tiba tepat saat Indonesia memulai perjalanannya untuk mengubah sistem energinya. Setelah Presiden Jokowi berjanji bahwa Indonesia akan mencapai emisi net-zero pada tahun 2060 atau lebih cepat, kebijakan energi mulai beralih dari bahan bakar fosil ke energi bersih tahun lalu. Pergeseran nyata terjadi di sektor ketenagalistrikan, di mana RUPTL 10 tahun PLN (2021-2030) untuk pertama kalinya mencakup lebih banyak pembangkit listrik terbarukan daripada bahan bakar fosil. Menurunnya kebutuhan listrik yang diperparah dengan pandemi COVID membuat PLN harus mengurangi pembangkit listrik berbahan bakar batu bara secara drastis.
Tujuan NZE juga mempercepat puncak emisi sektor listrik relatif terhadap rencana awal. Kemitraan Transisi Energi Adil (JETP) senilai USD 20 miliar, yang diluncurkan selama KTT G20 Indonesia, menetapkan bahwa emisi dari sektor listrik akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 dan dibatasi pada 290 MtCO2e. Meskipun target JETP tidak selaras dengan Perjanjian Paris 1,5°C, ini masih merupakan ukuran yang baik yang memungkinkan penerapan energi terbarukan secara cepat, peningkatan langkah-langkah efisiensi energi, dan inisiasi phase-down batu bara sebelum tahun 2030. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat transisi energi di Indonesia benar-benar terjadi dan berkelanjutan.
Indonesia Energy Transition Outlook (IETO), transisi energi, energi bersih, dekarbonisasi, emisi net-zero, bauran energi terbarukan, RUPTL PLN, JETP, KTT G20 Indonesia, batu bara, energi terbarukan, efisiensi energi.