Skip to content
Enabling High Share-1

Memungkinkan Pangsa Energi Terbarukan yang Tinggi dalam Sistem Ketenagalistrikan Indonesia pada tahun 2030: Rencana pengembangan listrik alternatif yang kompatibel dengan Persetujuan Paris 1,5°C

Studi ini bertujuan untuk memberikan metodologi dan proyeksi penetrasi energi terbarukan yang lebih tinggi ke dalam sistem kelistrikan Indonesia. Sumber energi terbarukan yang digunakan sebagai kandidat pembangkit listrik dalam studi ini adalah tenaga surya, angin, dan biomassa, sedangkan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi dan hidro hanya mempertimbangkan pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi dan hidro yang sudah ada di dalam pipeline RUPTL saat ini. Pembangkit listrik tenaga gas dan baterai juga digunakan sebagai pembanding untuk mempelajari variabilitas ketiga sumber tersebut di atas, atau disebut Variable Renewable Energies (VREs), karena produksinya tergantung pada kondisi cuaca. Proyeksi pertumbuhan beban dan permintaan didasarkan pada studi IESR sebelumnya tentang Dekarbonisasi Mendalam Sistem Energi Indonesia dengan BPS, di mana Indonesia diproyeksikan memiliki tingkat elektrifikasi langsung dan tidak langsung yang tinggi, yaitu lebih dari 80% di semua sektor pada tahun 2050. Dengan demikian, proyeksi permintaan beban yang digunakan dalam studi ini memperkirakan pertumbuhan listrik 7% lebih tinggi dari yang ada di RUPTL.

Author :

, ,
IESR-Secondary-logo

Dengan mengirimkan formulir ini, Anda telah setuju untuk menerima komunikasi elektronik tentang berita, acara, dan informasi terkini dari IESR. Anda dapat mencabut persetujuan dan berhenti berlangganan buletin ini kapan saja dengan mengklik tautan berhenti berlangganan yang disertakan di email dari kami. 

Newsletter