Selayang Pandang Baterai Redoks terkini dan Masa Depan untuk Aplikasi Penyimpanan Energi Stasioner di Indonesia
Sistem penyimpanan energi baterai aliran redoks (RFB-BESS) telah digunakan di seluruh dunia sejak komersialisasi pada akhir 1990-an dan diperkirakan akan terus berkembang, khususnya di Kawasan Asia Pasifik, di mana beberapa proyek energi terbarukan berskala besar sedang dalam proses pengerjaan.
Teknologi RFB menawarkan skalabilitas, kemampuan decoupling energi-daya, dan fitur siklus panjang sebagai penyimpanan energi stasioner. Terlepas dari kelebihan yang disebutkan di atas, RFB belum menjadi pilihan utama untuk aplikasi penyimpanan stasioner karena ada teknologi lain yang mengungguli RFB. Laporan ini meninjau beberapa parameter teknis dan biaya RFB dibandingkan dengan teknologi BESS dan PHS lainnya sebagai perwakilan dari teknologi penyimpanan durasi panjang dan jangka panjang.
Baterai Redoks, Penyimpanan Energi, Energi Terbarukan, Indonesia, BESS, PHS, Teknologi Baterai, Durasi Panjang, Biaya