Memetakan Jejak Karbon Individu untuk Masa Depan Berkelanjutan di Pulau Jawa

Perubahan iklim yang kian nyata menuntut pemahaman mendalam mengenai sumber utama emisi gas rumah kaca (GRK). Sebagian besar emisi ini berasal dari aktivitas dan keputusan sistemik, termasuk kebijakan korporasi, sektor energi, serta pola produksi dan distribusi barang dan jasa. Namun, kesadaran publik dan pilihan individu juga memegang peranan krusial dalam mendorong perubahan struktural menuju sistem yang lebih berkelanjutan. Dalam konteks ini, faktor-faktor demografi seperti usia, pendapatan, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan memengaruhi gaya hidup dan pola konsumsi, sementara perbedaan geografis turut menentukan pola konsumsi energi dan mobilitas.

“Pola Jejak Karbon Individu Berdasarkan Profil Demografis di Kawasan Perkotaan, Semi Perkotaan, dan Perdesaan di Pulau Jawa” hadir sebagai respons terhadap urgensi ini, dengan fokus pada Pulau Jawa sebagai pulau terpadat di Indonesia. Laporan ini mengungkap perbedaan signifikan dalam pola jejak karbon antara kawasan perkotaan, semi perkotaan, dan perdesaan, yang mencerminkan variasi konsumsi energi, transportasi, dan kebiasaan masyarakat.

Laporan ini menggunakan metode statistika deskriptif untuk menganalisis pola jejak karbon individu, serta regresi linear berganda untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi emisi total per individu di Pulau Jawa. Selanjutnya, pendekatan Avoid-Shift-Improve (ASI) diterapkan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan dan strategi mitigasi yang sesuai dengan karakteristik masing-masing daerah, demi mengurangi emisi CO₂ dan mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan.

Jejak Karbon Individu, Demografi, Pulau Jawa, Emisi Gas Rumah Kaca, Transportasi Berkelanjutan, Konsumsi Makanan, Efisiensi Energi Rumah Tangga, Kebijakan Lingkungan, Mitigasi Perubahan Iklim, Gaya Hidup Berkelanjutan