Republika | Kabar Gembira Masa Depan Pembangkit Listri EBT Indonesia, Ada Apa di 2050

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa dalam ‘Kompas Talks bersama IESR’ melalui kanal YouTube, Selasa (02/03/2021) mengatakan 70% emisi gas rumah kaca disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, di antaranya sektor listrik, industri, dan transportasi.

Selengkapnya di Republika

Share on :

Leave a comment

Related Article

Kata Data | Pakar: BBM Oktan Tinggi EURO 4 Bisa Tekan Emisi Penyebab Polusi Udara

Kementerian ESDM tengah berupaya meningkatkan pasokan BBM beroktan tinggi sebagai strategi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,...

LTS-LCCR KLHK - IESR: Indonesia Mampu Capai Netral Karbon Sebelum 2060

Jakarta, 25 Maret 2021 — Sebagai upaya memenuhi mandat Persetujuan Paris, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)...

Kompas | Pengambilan Keputusan soal Transisi Energi Bakal Makin Rumit

Perkembangan teknologi energi bersih berpotensi terus berkembang. Di sisi lain, kebijakan tiap-tiap negara untuk mengamankan rantai pasok jadi tantangan. Baca...