Latar Belakang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB nasional dan menyerap hingga 97% tenaga kerja. Tersebar di seluruh nusantara, UMKM mendorong kegiatan ekonomi lokal dan mendukung pembangunan yang lebih merata. Namun, di era perubahan iklim global dan peralihan ke ekonomi rendah karbon, UMKM menghadapi tantangan transformasi yang signifikan. Rencana pembangunan jangka panjang dan menengah Indonesia, RPJPN 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029, menetapkan tujuan-tujuan ambisius, termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 93,5% pada tahun 2045, memperluas energi terbarukan, dan meningkatkan kualitas lingkungan. Target-target ini membutuhkan partisipasi aktif dari semua sektor, termasuk UMKM, yang juga akan diuntungkan oleh perubahan preferensi konsumen, meningkatnya permintaan akan produk ramah lingkungan, dan maraknya keuangan hijau. Mewujudkan peluang ini membutuhkan kerangka kerja strategis yang jelas, kebijakan yang mendukung, pengembangan kapasitas, dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
Untuk menjawab kebutuhan ini, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), bekerja sama dengan Bank Pembangunan Asia (ADB) dan IESR, telah menyusun Buku Putih: “Mewujudkan Masa Depan Bisnis Berkelanjutan melalui Pemberdayaan UMKM Hijau.” Dokumen ini menyajikan analisis terkini, peta jalan transformasi, rekomendasi kebijakan, dan langkah-langkah yang dapat diimplementasikan untuk mempercepat adopsi praktik ramah lingkungan oleh UMKM di seluruh negeri. Peluncuran Buku Putih ini merupakan momen strategis untuk menyampaikan pesan kebijakan, mengajak kolaborasi, dan memperkuat komitmen lintas pemangku kepentingan. Untuk memastikan peluncuran yang profesional dan inklusif, IESR akan menyediakan Event Organiser (EO) berpengalaman untuk merancang dan mengelola acara secara menyeluruh sehingga pesan-pesan utama terkomunikasikan secara efektif, keterlibatan pemangku kepentingan dioptimalkan, dan dampak komunikasi publik dimaksimalkan.
Timeline Proposal
Calon penyedia jasa harus menyerahkan paket proposal yang terdiri dari proposal teknis (latar belakang, tugas yang akan dilaksanakan, metodologi, jadwal), proposal biaya (total tarif tenaga kerja yang diusulkan dan biaya lainnya), serta resume & portfolio yang relevan. Semua penawar juga diharuskan untuk menyerahkan dokumen penawaran administratif, yang dapat diunduh melalui tautan ini s.id/documentsrfpsiesr.
Pengajuan proposal dibuka hingga 8 September 2025 pukul 13.00 WIB, ditujukan kepada Juniko Nur Pratama, Manajer Program Dekarbonisasi Industri di juniko@iesr.or.id dan CC ke Faricha Hidayati faricha@iesr.or.id & Dena Amani Utami dena@iesr.or.id . Mohon tuliskan “RFP Response – EO Launching White Paper Green MSMEs” pada kolom subjek proposal. Semua proposal harus ditandatangani oleh organisasi resmi atau perwakilan organisasi yang mengajukan proposal.
IESR-RFP-for-EO-Launching-White-Paper-Green-MSMEs-signed
Download