Dekarbonisasi Dimulai dari Data dan informasi yang Akurat

Jakarta, 16 Desember 2024 - Informasi menjadi elemen penting dalam penyusunan kebijakan yang berfokus pada pengelolaan permintaan energi, efisiensi, dan konservasi. Pada sisi permintaan energi, data yang akurat dan relevan seperti konsumsi energi historis, tren data, evaluasi penggunaan, hingga analisis peluang dan risiko, memiliki peran krusial dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Hal ini diungkapkan…

Read More

Kolaborasi Menuju Bali Net Zero Emission 2045: Peran Mahasiswa, Teknologi, dan Energi Terbarukan

Bali, 10 Desember 2024-  Bali, sebagai salah satu destinasi wisata utama dunia, kini menghadapi tantangan besar terkait krisis iklim yang semakin nyata. Dengan ancaman seperti naiknya permukaan air laut, perubahan pola cuaca ekstrem, serta tekanan terhadap sumber daya alam, upaya transisi menuju emisi nol bersih menjadi langkah penting yang perlu diwujudkan melalui program Bali …

Read More

Tandatangan MoU dengan BRIGC: IESR Dorong Kerja Sama Tiongkok dan Indonesia yang Mendukung Ambisi Iklim dan Transisi Energi

Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa (kiri), dan Sekretaris Jenderal BRIGC, Ciu Dandan (kanan), menandatangani Nota Kesepahaman ( Memorandum of Understanding , MoU) di Beijing, disaksikan oleh Wakil Menteri Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup Tiongkok.  Beijing, Tiongkok, 13 Desember 2024- Penguatan ambisi iklim dan percepatan transisi energi di Indonesia memerlukan kolaborasi internasional yang erat, termasuk…

Read More

IETO 2025: Status dan Perkembangan Transisi Energi Indonesia

Jakarta, 5 Desember 2024 - Perkembangan transisi energi di Indonesia sepanjang tahun 2024 mengalami kemacetan. Pergerakan pemerintah merevisi Kebijakan Energi Nasional justru menurunkan target pencapaian energi terbarukan dari 23% menjadi 17-19 persen pada tahun 2025. Status transisi energi Indonesia tidak bergerak dari tahap konsolidasi. Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) dalam…

Read More

IETO 2025: Transisi Energi Indonesia di Persimpangan Jalan akibat Lemahnya Komitmen Politik

Jakarta, 5 Desember 2024 -  Institute for Essential Services Reform (IESR) secara konsisten memantau perkembangan dan arah transisi energi di Indonesia yang dituangkan dalam laporan Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2025 yang telah terbit sejak 2018. IESR menyoroti meskipun pemerintah berjanji untuk melakukan pengurangan emisi dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan, kenyataannya transisi energi…

Read More

Tanggungjawab Iklim Indonesia

Jakarta, 21 November 2024 - Upaya pengurangan emisi secara global membutuhkan kontribusi dari setiap negara untuk mengurangi emisinya. Pada negara-negara dengan ekonomi yang sedang berkembang ( emerging economies country ), muncul pertanyaan apakah beban yang mesti ditanggung untuk mengurangi emisi sama dengan negara-negara maju ( early industrialized country ). Berdasarkan emisi historikal, negara-negara seperti Indonesia…

Read More

Mendorong Langkah Konkret Komitmen NZE Sebelum 2050 dan Pengakhiran PLTU Batu Bara 2040

Jakarta, 21 November 2024 - Presiden Prabowo Subianto  dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, pada Selasa (19/11/2024) menyampaikan Indonesia optimis mencapai target karbon netral ( net zero ) sebelum 2050 sebagai kontribusi untuk  menurunkan suhu global. Ia mengungkapkan dengan melimpahnya sumber daya, Indonesia berencana untuk menghentikan operasional…

Read More

Pembangunan Energi Terbarukan Perlu Disertai Strategi Transisi Energi untuk Mencegah Kenaikan Temperatur Global 1,5 Derajat

Jakarta, 14 November 2024 -  Pemerintah Indonesia berencana membangun 100 Gigawatt (GW) pembangkit listrik dengan 75 persen kapasitas dari energi terbarukan hingga 2040, yang membutuhkan investasi mencapai USD 235 miliar atau Rp3.710 triliun (kurs Rp15.790,62/USD).  Rencana ini disampaikan Ketua Delegasi RI untuk Konferensi Perubahan Iklim PBB/Conference of the Parties (COP) ke-29,…

Read More

Diskusi Publik Tanggung Jawab Iklim Indonesia: Menelaah Target SNDC dan Jalan Menuju Kompatibilitas 1,5 Derajat Celcius

Latar Belakang COP 28 menghasilkan salah satu keputusan penting mengenai Global Stocktake pertama (GST-1), yang menyatakan bahwa kebijakan serta aksi yang dilakukan oleh negara-negara di dunia masih belum dapat menahan kenaikan rata-rata suhu bumi sebanyak 1,5 derajat Celcius–sejalan dengan Perjanjian Paris. Berdasarkan laporan GST-1, jika setiap negara melaksanakan semua Nationally Determined Contribution…

Read More

Peningkatan Bauran Energi Terbarukan Menggambarkan Semangat Dekarbonisasi

Jakarta, 4 November 2024 - Rancangan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) sudah memasuki tahap harmonisasi dari Kementerian Hukum dan HAM dan tengah menunggu persetujuan dari presiden. KEN merupakan dokumen strategis yang menjadi dasar pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.  Institute for Essential Services Reform (IESR)…

Read More

Mobilisasi Pendanaan Bagi Iklim

Jakarta, 31 Oktober 2024 - Kebutuhan untuk menjaga kenaikan temperatur global tidak lebih dari 1,5 derajat, juga membawa kebutuhan finansial yang tidak sedikit. Hasil dari Inventarisasi Aksi Iklim Global ( The First Global Stocktake ) menunjukkan bahwa komitmen iklim negara-negara di dunia saat ini yang tertuang pada Nationally Determined Contributions (NDC) masih akan…

Read More