Mengawal Transisi Energi yang Inklusif di Daerah Penghasil Batubara

Samarinda, 15 Oktober 2025 - Sinkronisasi antar aktor menjadi kunci utama mendorong transisi energi berkeadilan, disertai dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia. Peningkatan kapasitas ini tidak hanya sebatas keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan untuk mengembangkan semangat kewirausahaan (entrepreneurship). Dengan begitu, transisi energi dapat diwujudkan secara berkeadilan dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat luas. Hal ini…

Read More

Mewujudkan Transisi Energi Berkeadilan dan Inklusif di Indonesia 

Jakarta, 13 Oktober 2025 - Transisi energi berkeadilan dan inklusif di Indonesia merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa transformasi menuju sumber energi bersih tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memperhatikan kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat, terutama yang rentan. Dengan menggali potensi energi terbarukan yang melimpah, seperti tenaga surya, angin, dan geotermal, Indonesia memiliki peluang…

Read More

Webinar Draf SNDC Indonesia 3.0

Latar Belakang Sebanyak 99 negara telah menyerahkan dokumen yang menguraikan komitmen iklim terbaru mereka, atau Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional Kedua (SNDC), menjelang COP30 di Belém, Brasil (UNFCCC, 2025) . Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyelesaikan penyusunan SNDC-nya–sebuah dokumen strategis yang akan memandu kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035(KLH, 2025) .  Target penurunan emisi ditetapkan…

Read More

Mendorong Ambisi Iklim yang Lebih Kuat di Asia Tenggara

Bangkok, 1 Oktober 2025 – Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang paling rentan terkena dampak dari krisis iklim akibat suhu bumi yang terus meningkat. Negara-negara  seperti Filipina, Indonesia, Thailand, dan Vietnam bahkan sudah mencatat peningkatan bencana hidrometeorologi, pola cuaca yang semakin tidak menentu, dan kenaikan muka air laut. Kondisi sektor energi Asia Tenggara yang masih…

Read More

Optimisme Presiden Capai NZE Lebih Cepat Perlu Tercermin dalam Target Penurunan Emisi Nasional

Jakarta, 24 September 2025 -  Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB (23/9/2025), Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia terhadap pemenuhan Persetujuan Paris, dan mencapai net zero emission (NZE) 2060. Prabowo bahkan  menyampaikan optimisme untuk mencapai target NZE jauh lebih cepat. Beberapa strategi yang disampaikan meliputi reforestasi lebih dari 12…

Read More

Seminar Road to IETD 2025: IETD Goes to Campus Bincang Green Jobs: Peran Pemuda untuk Masa Depan Berkelanjutan

Latar Belakang Dalam era perubahan iklim dan peningkatan kesadaran terhadap pentingnya isu keberlanjutan, green jobs atau pekerjaan hijau menjadi solusi strategis untuk masa depan yang lebih baik. Indonesia sebagai negara dengan sumber daya alam melimpah memiliki potensi besar dalam pengembangan green jobs, mulai dari pemanfaatan pembangkit listrik energi terbarukan, pengelolaan limbah, pertanian berkelanjutan, hingga konservasi…

Read More

Transisi Energi di Kawasan Timur Indonesia Memerlukan Solusi Berbasis Komunitas

Jakarta, 16 September 2025 – Kawasan Timur Indonesia (KTI) memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, dengan potensi energi surya mencapai 165,9 GW dan bayu mencapai 167 GW (RUPTL 2025-2034). Meskipun demikian, untuk memanfaatkan seluruh potensi energi terbarukan yang ada, Kawasan Timur Indonesia mengalami beberapa tantangan, antara lain; infrastruktur ketenagalistrikan, pembiayaan, dan kondisi geografis.  …

Read More

Indonesia Solar Summit 2025: Memadukan Ekonomi dan Energi yang Berkeadilan

Jakarta, 11 September 2025 - Dampak dan makna pemanfaatan energi surya melampaui akses terhadap listrik tetapi juga mewujudkan keadilan dengan membuka partisipasi masyarakat untuk menurunkan emisi, mendorong lahirnya ekonomi baru, serta menjadi solusi strategis pencapaian ambisi iklim. Semangat ini yang melandasi pelaksanaan Indonesia Solar Summit (ISS) 2025 (11/9/2025) di Jakarta bertema “Solarizing Indonesia: Powering…

Read More

Pengelolaan Emisi dari Metana di Migas dan Tambang Batubara

Jakarta, 29 Agustus 2025 - Metana menjadi salah satu gas rumah kaca yang berbahaya dalam hal dampaknya terhadap perubahan iklim. Untuk itu, pengelolaan emisi metana yang lebih baik dapat membantu memperlambat laju perubahan iklim dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem serta ekonomi global.  Moshe Rizal, Ketua Komite Investasi, Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (ASPERMIGAS) menyatakan…

Read More