Pasca COP-29: Indonesia Perlu Perkuat Kebijakan Iklim dan Pendanaan untuk Transisi Energi

Jakarta, 3 Desember 2024 -  Konferensi Para Pihak ke-29 tentang Perubahan Iklim (COP-29), yang semula diharapkan menjadi COP "Pendanaan Iklim" untuk mendukung negara berkembang dalam mitigasi dan adaptasi iklim, menghasilkan keputusan yang  belum sesuai harapan. Negara-negara maju hanya sepakat memobilisasi pendanaan iklim sebesar USD 300 miliar per tahun pada 2035, jauh di bawah target USD…

Read More

Diskusi Publik Tanggung Jawab Iklim Indonesia: Menelaah Target SNDC dan Jalan Menuju Kompatibilitas 1,5 Derajat Celcius

Latar Belakang COP 28 menghasilkan salah satu keputusan penting mengenai Global Stocktake pertama (GST-1), yang menyatakan bahwa kebijakan serta aksi yang dilakukan oleh negara-negara di dunia masih belum dapat menahan kenaikan rata-rata suhu bumi sebanyak 1,5 derajat Celcius–sejalan dengan Perjanjian Paris. Berdasarkan laporan GST-1, jika setiap negara melaksanakan semua Nationally Determined Contribution…

Read More

Kolaborasi iGST Asia Tenggara untuk Mendukung the First Global Stocktake di ASEAN

Manila, 17 Oktober 2024 - Pada tahun 2015, negara-negara dunia bersatu dalam COP21 untuk menyepakati Persetujuan Paris yang memuat komitmen untuk menahan peningkatan suhu bumi di bawah 1.5 o C. Sebagai tindak lanjut, the first Global Stocktake (GST) diselenggarakan pada COP28 sebagai mekanisme untuk menilai kinerja negara-negara dalam memenuhi target perubahan iklimnya. Berdasarkan hasil GST…

Read More

Webinar Regional : Apa Arti Pendanaan Iklim bagi Asia? – Pelajaran yang Dipetik dari Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Selatan

Latar Belakang Suhu global telah ditetapkan untuk melampaui ambang batas 1,5°C di atas tingkat pra-industri, batas yang ditetapkan untuk mencegah dampak perubahan iklim yang paling dahsyat. Namun, upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) masih jauh dari harapan. Pada tahun 2030, emisi diproyeksikan hanya akan berkurang 11%, jauh di bawah target yang diperlukan…

Read More

Memperkuat Kerjasama Selatan-Selatan Indonesia-Tiongkok untuk Transisi Energi di Pemerintahan Prabowo

Jakarta, 22 Oktober 2024 - Indonesia resmi memiliki pemimpin baru dengan dilantiknya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan pembentukan kabinet pada 21 Oktober 2024. Sederet pekerjaan rumah menanti pemerintahan yang baru, terutama untuk  mempercepat transisi energi di Indonesia. Upaya ini bertujuan mencegah memburuknya dampak krisis iklim dan menarik investasi untuk mendukung…

Read More

Mendalami Kerja Sama Indonesia-Tiongkok untuk Percepat Transisi Energi

Jakarta, 24 September 2024 - Mitigasi krisis iklim memerlukan kemitraan internasional yang mampu mempercepat proses transisi energi ke energi terbarukan di Indonesia. Institute for Essential Services Reform (IESR) menekankan Indonesia perlu menciptakan dan menangkap peluang kerja sama dengan negara yang gencar mengembangkan energi terbarukan, seperti Tiongkok, untuk berbagi teknologi dan menarik investasi untuk transisi energi.…

Read More

Menyelaraskan Prioritas Geopolitik dan Risiko Iklim untuk Masa Depan Berkelanjutan

Jakarta, 19 September 2024 - Krisis iklim menjadi salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini. Suhu bumi yang semakin meningkat berdampak pada hampir semua aspek kehidupan manusia, mulai dari meningkatnya suhu global, pencairan es di kutub, hingga naiknya permukaan laut. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kehancuran ekosistem, kerusakan infrastruktur, dan memaksa jutaan orang…

Read More