Buat Pertamina Rugi, Premium Diminta Dihapus

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian cukup besar lantaran penjualan premium. Tercatat kerugian Pertamina sudah mencapai Rp15,2 triliun. Eksekutif Institute for Essential Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai, jika membuat rugi, kenapa Pertamina masih mempertahankan penjualan premium. "Ngapain pertahankan Ron 88 (premium) kalau menyebabkan rugi," ungkapnya Rabu (23/9/2015). Selain itu, Fabby menjelaskan, BBM jenis Ron 88 ini tidak…

Read More

IESR Sektor Migas Sebagai Penompang Anggaran Negara

JAKARTA, Kabarsebelas.com - Institute for Essential Service Reform (IESR) menggelar diskusi yang mengedepankan sektor migas sebagai penompang anggaran negara, Namun, Indonesia telah dikenal sebagai negara produsen minyak pada era 1960-1990an dan menjadi anggota organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) ditahun 1961-2008. Perwakilan dari Migas, Agus Cahyo, mengatakan dalam masa kejayaannya, Indonesia mengalami dua kali puncak produksi minyak.…

Read More

2026, Cadangan Minyak Nasional Bakal Habis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menampik rumor yang mengatakan bahwa Indonesia adalah negara kaya migas. Bahkan, diprediksi cadangan nasional bakal habis pada 11 tahun mendatang. "Paradigma minyak bumi terhadap pendapatan negara harus diubah," ujar Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, Rabu, 23 September 2015. Saat ini, cadangan minyak nasional mencapai 3,74…

Read More

Ini Dampaknya Jika RI Tak Bangun Pembangkit Listrik Baru

Seorang Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi) Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah memprogramkan penambahan penambahan pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt (MW) dalam lima tahun. Apa dampaknya jika kapasitas listrik tidak bertambah? Direktur Eksekutif Institute for Essential…

Read More

Ayok, Pangkas Habis Birokrasi Rumit

Upaya Wujudkan Pembangkit Listrik 35 Ribu Megawatt JAKARTA – Target Presiden Joko Widodo merealisasikan pembangkit listrik 35 ribu megawatt dinilai bakal sulit tercapai. Sebab, jika merujuk pengalaman sebelumnya maka banyak proses birokrasi yang harus dipangkas habis. "Kalau berkaca tahun lalu, mungkin tak realistis. Karena selama lima tahun (pemerintah SBY) target 18 ribu megawatt tidak tercapai. Malah lima…

Read More

35 Ribu MW Bisa, Tapi Birokrasi Tolong Dipangkas

JawaPos.com – Target Presiden Joko Widodo mewujudkan pembangkit listrik 35 ribu mega watt (MW) dinilai sulit. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Reform (IESR) Fabby Tumiwa program mega proyek sulit terealisasi selama lima tahun ini, jika merujuk pada pengalaman sebelumnya. Di era Presiden SBY, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sulit menyelesaikan proyek 10 ribu MW. Dari…

Read More

Mati Lampu Buat Proyek Listrik 35 Ribu Mw Jadi Penting

JAKARTA - Masyarakat disebut bakal kecewa jika pemerintah tidak merealisasikan rencana pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu megawatt (mw). Pasalnya, pemadaman listrik saat ini masih sering terjadi di Indonesia, baik di kota-kota besar maupun daerah pelosok Indonesia. Pemadaman tersebut, kata Fabby, lebih dikarekanan masih adanya sistem kelistrikan milik PT PLN (Persero) yang mengalami defisit listrik cukup…

Read More

Pemerintah Harus Yakin Bisa Selesaikan Proyek 35 Ribu MW

Kelima pembangkit tersebut yaitu PLTU Sumsel 8 2x600 MW, PLTU Sumsel 9 2x600 MW, PLTU Sumsel 10 1x600 MW, PLTU Batang 2x1.000 MW, dan PLTU Indramayu 1x1.000 MW. (Liputan6.com/Faizal Fanani) Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah diminta untuk tetap optimistis melancarkan program pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt (MW). Meski banyak tantangan dan kendala, proyek ini bisa berhasil jika…

Read More

Kisruh Antar Menteri, Pemerintah Akan Bikin Investor 35.000 MW Lari

Merdeka.com - Pemerintah dinilai banyak kalangan belum konsisten dalam mewujudkan target listrik 35.000 mega watt (MW). Hal ini dilatarbelakangi adanya perbedaan pendapat antar menteri hingga wakil presiden. Maka kisruh antar Menko Rizal Ramli-Menteri ESDM Sudirman Said-Wapres Jusuf Kalla harus segera diselesaikan. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa melihat kondisi ketidakpastian itu menurunkan…

Read More

Kegagalan Proyek 35.000 MW Buat Indonesia Gelap Gulita Lebih Cepat

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mendesak pemerintah segera memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat. Pihaknya khawatir krisis listrik yang berujung pada pemadaman seperti di Sumatera Utara dalam waktu dekat bakal meluas. Target listrik 35.000 mega watt (MW) diharapkan cepat dikerjakan dan selesai tepat waktu. Maka dari itu, proyek ini merupakan…

Read More

Penembakan Kemen ESDM, Bentuk Teror untuk Penyelenggara Negara

Ruangan Kepala Unit Pengendali Kinerja Kementerian ESDM, Jakarta, yang menjadi sasaran tembak pada Kamis (10/9). REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Kasus penembakan yang dilakukan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) merupakan bentuk teror bagi penyelenggara negara. Untuk itu, aparat penegak hukum harus segera menyelidiki kasus ini dengan cermat. "Ini ancaman serius. Tidak hanya polisi, bahkan Bandan…

Read More