Membangun Produksi dan Pasar Hidrogen Hijau Indonesia

Jakarta, 15 September 2025 -  Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai hidrogen hijau dapat berkontribusi pada upaya pemangkasan emisi dan dekarbonisasi global. Hidrogen dapat menggantikan bahan bakar fosil di sektor-sektor yang sukar untuk dipangkas emisinya seperti transportasi, manufaktur besi dan baja, petrokimia, dan penyimpan energi. Selain itu, hidrogen hijau juga dapat meningkatkan ketahanan energi…

Read More

Indonesia Solar Summit 2025: Memadukan Ekonomi dan Energi yang Berkeadilan

Jakarta, 11 September 2025 - Dampak dan makna pemanfaatan energi surya melampaui akses terhadap listrik tetapi juga mewujudkan keadilan dengan membuka partisipasi masyarakat untuk menurunkan emisi, mendorong lahirnya ekonomi baru, serta menjadi solusi strategis pencapaian ambisi iklim. Semangat ini yang melandasi pelaksanaan Indonesia Solar Summit (ISS) 2025 (11/9/2025) di Jakarta bertema “Solarizing Indonesia: Powering…

Read More

Webinar Publik Road to IETD 2025: “Menilik Perkembangan Hidrogen Hijau Global dan Indonesia”

Tayangan Ulang Latar Belakang Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat pemanfaatan hidrogen sebagai akselerator transisi energi dengan menerbitkan Strategi Hidrogen Nasional (SHN) pada 2023 dan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional (RHAN) tahun 2025. Dokumen ini menunjukkan visi pemerintah selaras dengan strategi hydrogen ambisius yang diluncurkan oleh negara maju lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan…

Read More

Indonesia Solar Summit 2025: Gotong Royong Energi Hijau

Jakarta, 2 September 2025 - Pemerintah Indonesia mulai menempatkan energi surya sebagai strategi penting untuk penurunan emisi dan pemenuhan kebutuhan energi di tingkatan nasional,  daerah maupun industri. Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034, menargetkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sekitar 17,1 GW. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto…

Read More

Menilik Peluang Mitigasi Metana di Tengah Krisis Iklim

Jakarta, 29 Agustus 2025 - Krisis iklim yang semakin nyata menuntut adanya tindakan segera untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh emisi gas rumah kaca. Salah satu gas yang memiliki dampak signifikan namun sering kali diabaikan adalah gas metana. Meskipun konsentrasi gas metana di atmosfer tidak sebesar gas karbon dioksida (CO₂), intensitas pemanasannya jauh lebih…

Read More

Indonesia Solar Summit 2025 “Solarizing Indonesia: Powering Equity, Economy, and Climate Action”

Latar Belakang Indonesia memiliki potensi teknis energi surya yang sangat besar, berkisar antara 3.000 hingga 20.000 GWp (IESR, 2021). Namun hingga akhir 2024, kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) masih berada di bawah 1 GW; sebuah ironi mengingat urgensi krisis iklim dan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih…

Read More

Reformasi Pajak untuk Pendanaan Iklim di Asia

Jakarta, 26 Agustus 2025 - Saat ini negara-negara global selatan ( global south ) membutuhkan triliunan dolar untuk membiayai proyek ketahanan iklim dan transisi berkeadilan. Konvensi Pajak PBB (UN Tax Convention ) yang baru adalah kesempatan untuk mencari pendanaan inovatif melalui kerjasama multinasional, dan memastikan kelompok individu kaya membayar pajak lebih tinggi secara adil,…

Read More

Mendorong Transformasi Industri Hijau dan Peluang Pasar Karbon untuk Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta, 20 Agustus 2025 - Sektor industri berperan signifikan dalam perekonomian nasional pada tahun 2025, dengan kontribusi industri pengolahan terhadap Penerimaan Domestik Bruto (PDB) mencapai 16,92%. Pertumbuhan sektor manufaktur tumbuh sebesar 5,60% melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,12%. Sepanjang semester I 2025, ekspor manufaktur mencapai US$107,6 miliar atau setara 83% dari total…

Read More

IESR Tekankan Transformasi Industri dan Pasar Ketenagalistrikan ke Wakil Ketua MPR RI

Jakarta, 11 Agustus 2025 - Institute for Essential Services Reform (IESR) mendorong RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) dan RUU Ketenagalistrikan dapat menjawab tantangan transisi energi Indonesia dan menjadi payung hukum efektif untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan. IESR mengharapkan regulasi ini dapat mewujudkan swasembada ketahanan energi, menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan…

Read More

Saatnya Indonesia Serius Bangun Industri Surya Terpadu

Jakarta, 5 Agustus 2025 -  RUKN 2025–2060 menargetkan kebutuhan PLTS yang meningkat, mencapai hingga 108,7 GW pada 2060.  Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemanfaatan energi terbarukan, khususnya energi surya, merupakan langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian energi yang dimulai dari desa-desa. Demikian juga pernyataan presiden di KTT BRICS yang menekankan bahwa…

Read More

Regional Energy Transition Dialogue (RETD) 2025: Indonesia Dorong Keamanan Energi Nasional

Konsorsium Clean, Affordable and Secure Energy (CASE) for Southeast Asia kembali menyelenggarakan Regional Energy Transition Dialogue (RETD) 2025 untuk membahas rencana masa depan energi Asia Tenggara. Perwakilan dari Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam berdialog untuk mendiskusikan tantangan dan peluang dalam mendorong energi terbarukan untuk mencapai target iklim, baik di tingkat nasional maupun kawasan…

Read More

Penurunan Emisi Menjadi Pondasi Penting Menuju Negara Maju

Jakarta, 26 Juli 2025 - “Kalau Indonesia ingin ekonomi tumbuh di atas enam persen, maka kita harus mengintegrasikan penurunan emisi dan pemanfaatan energi terbarukan. Sesederhana itu,” tegas Fabby Tumiwa, Chief Executive Officer (CEO) Institute for Essential Services Reform (IESR) dalam seminar “Menemukan Keseimbangan antara Ketahanan dan Kelestarian Lingkungan” yang dilaksanakan oleh FPCI (26/7/2025) di Jakarta. …

Read More