Memenuhi Kebutuhan Produk Hijau Melalui Dekarbonisasi Industri

Jakarta, 15 November 2024 -  Komitmen global untuk membatasi kenaikan temperatur bumi di 1,5 derajat Celcius telah mendorong tren transisi energi dan aktivitas penurunan emisi di berbagai sektor, termasuk sektor industri. Institute for Essential Services Reform (IESR) mendorong pemerintah untuk menerapkan sistem industri hijau sebagai strategi utama untuk untuk menjaga daya saing industri Indonesia di…

Read More

Webinar : Tren Pertumbuhan Industri Hijau dan Persepsi Green Lifestyle Konsumen Indonesia

Tayangan Ulang Latar Belakang Pemerintah Republik Indonesia membuat strategi berbagai sektor untuk mendukung tercapainya target Net Zero Emission tahun 2060 atau lebih cepat. Melalui dokumen Enhanced NDC, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 31,89 persen dengan upaya sendiri dan 43,2 dengan bantuan internasional pada tahun 2030. Sementara itu, saat ini emisi gas rumah…

Read More

Diskusi Publik Tanggung Jawab Iklim Indonesia: Menelaah Target SNDC dan Jalan Menuju Kompatibilitas 1,5 Derajat Celcius

Latar Belakang COP 28 menghasilkan salah satu keputusan penting mengenai Global Stocktake pertama (GST-1), yang menyatakan bahwa kebijakan serta aksi yang dilakukan oleh negara-negara di dunia masih belum dapat menahan kenaikan rata-rata suhu bumi sebanyak 1,5 derajat Celcius–sejalan dengan Perjanjian Paris. Berdasarkan laporan GST-1, jika setiap negara melaksanakan semua Nationally Determined Contribution…

Read More

Memperkuat Rantai Pasok Energi Terbarukan di Indonesia

Jakarta, November 6, 2024 - Pemanfaatan energi terbarukan yang masif akan berdampak pada pengembangan industri manufaktur energi terbarukan, termasuk mendukung ekosistem hidrogen hijau yang lebih efisien dan berbiaya rendah. Institute for Essential Services Reform (IESR) mendorong pemerintah untuk mencapai kemandirian energi seperti yang diusung dalam Asta Cita Prabowo-Gibran, dengan meningkatkan bauran energi terbarukan dan memperkuat…

Read More

Kolaborasi iGST Asia Tenggara untuk Mendukung the First Global Stocktake di ASEAN

Manila, 17 Oktober 2024 - Pada tahun 2015, negara-negara dunia bersatu dalam COP21 untuk menyepakati Persetujuan Paris yang memuat komitmen untuk menahan peningkatan suhu bumi di bawah 1.5 o C. Sebagai tindak lanjut, the first Global Stocktake (GST) diselenggarakan pada COP28 sebagai mekanisme untuk menilai kinerja negara-negara dalam memenuhi target perubahan iklimnya. Berdasarkan hasil GST…

Read More

Webinar Regional : Apa Arti Pendanaan Iklim bagi Asia? – Pelajaran yang Dipetik dari Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Selatan

Latar Belakang Suhu global telah ditetapkan untuk melampaui ambang batas 1,5°C di atas tingkat pra-industri, batas yang ditetapkan untuk mencegah dampak perubahan iklim yang paling dahsyat. Namun, upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) masih jauh dari harapan. Pada tahun 2030, emisi diproyeksikan hanya akan berkurang 11%, jauh di bawah target yang diperlukan…

Read More

Memperkuat Kerjasama Selatan-Selatan Indonesia-Tiongkok untuk Transisi Energi di Pemerintahan Prabowo

Jakarta, 22 Oktober 2024 - Indonesia resmi memiliki pemimpin baru dengan dilantiknya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan pembentukan kabinet pada 21 Oktober 2024. Sederet pekerjaan rumah menanti pemerintahan yang baru, terutama untuk  mempercepat transisi energi di Indonesia. Upaya ini bertujuan mencegah memburuknya dampak krisis iklim dan menarik investasi untuk mendukung…

Read More

Menjajaki Potensi Kerja Sama Sektor Energi Indonesia – China

Jakarta, 21 Oktober 2024 - Indonesia masih mengalami sejumlah tantangan dalam melakukan transisi energi. Investasi dan transfer teknologi merupakan dua hal kunci yang belum terselesaikan dalam proses transisi energi Indonesia. Tercatat, Indonesia belum pernah melampaui target investasi energi terbarukan selama 2018 - 2023.  Untuk mencapai target Paris Agreement 2015 yakni membatasi kenaikan temperatur global pada…

Read More

Mendalami Kerja Sama Indonesia-Tiongkok untuk Percepat Transisi Energi

Jakarta, 24 September 2024 - Mitigasi krisis iklim memerlukan kemitraan internasional yang mampu mempercepat proses transisi energi ke energi terbarukan di Indonesia. Institute for Essential Services Reform (IESR) menekankan Indonesia perlu menciptakan dan menangkap peluang kerja sama dengan negara yang gencar mengembangkan energi terbarukan, seperti Tiongkok, untuk berbagi teknologi dan menarik investasi untuk transisi energi.…

Read More

Menyelaraskan Prioritas Geopolitik dan Risiko Iklim untuk Masa Depan Berkelanjutan

Jakarta, 19 September 2024 - Krisis iklim menjadi salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini. Suhu bumi yang semakin meningkat berdampak pada hampir semua aspek kehidupan manusia, mulai dari meningkatnya suhu global, pencairan es di kutub, hingga naiknya permukaan laut. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kehancuran ekosistem, kerusakan infrastruktur, dan memaksa jutaan orang…

Read More

Rekomendasi IESR untuk SNDC Ambisius, Adil, Kredibel, dan Transparan

Jakarta, 30 Agustus 2024 -  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyampaikan draf awal dokumen Second Nationally Determined Contribution (SNDC) atau NDC Kedua pada konsultasi publik (20/08/2024). Mencermati draf SNDC tersebut, Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai target iklim Indonesia belum menunjukkan ambisi penurunan emisi yang paling optimal, sesuai dengan kewajiban…

Read More

Cerita dari Shanxi: Merintis Hidrogen di Shanxi

30 Juli 2024,Taiyuan, Shanxi, Tiongkok- Sebuah bus berdaya hidrogen telah terparkir sejak pukul tujuh pagi waktu Shanxi, Tiongkok. Bus berbahan bakar hidrogen ini akan membawa rombongan dari Indonesia dan Tiongkok menelusuri perusahaan produsen hidrogen, Shanxi Meijin Energy (30/07/2024). Rombongan menaiki bus berdaya hidrogen Kegiatan ini merupakan bagian dari “Diskusi Kedua Mengenai Masa Depan Tanpa…

Read More