Mengarungi Medan Menuju Peta Jalan Nusa Tenggara Timur Net-Zero Emissions 2050

Kupang, 5 Mei 2025 – Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu kawasan di Indonesia yang memiliki potensi dalam pengembangan energi terbarukan, seperti energi surya, mikrohidro, dan biomassa. NTT memiliki potensi energi terbarukan yang tinggi. Analisis awal Institute for Essential Services Reform (IESR) menunjukkan potensi energi surya sebesar 338,59 GWp, mini dan mikrohidro sebesar 693,1…

Read More

Webinar Perang Dagang vs Perang Iklim: Industri Indonesia Dihimpit Dua Tantangan

Tayangan Ulang Latar Belakang Pada April 2025, Presiden AS Donald Trump kembali memperkenalkan kebijakan tarif resiprokal melalui “Liberation Day Tariffs” yang memberlakukan tarif dasar 10% untuk seluruh impor, serta tambahan tarif hingga 54% bagi negara-negara dengan defisit perdagangan terhadap AS. Indonesia termasuk dalam daftar negara terdampak dengan tambahan tarif sebesar 32%, khususnya terhadap produk…

Read More

Peluang Menguntungkan Pemanfaatan Bersama Jaringan Transmisi untuk Energi Terbarukan

Jakarta, 29 April 2025 -  Pemerintah menerbitkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2025  yang menargetkan bauran energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan sebesar 15,9 persen pada 2025 dan 21 persen pada 2030. Namun, pengembangan energi terbarukan terbilang lambat. Saat ini, bauran energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan baru mencapai 15 persen. Selain itu, investasi energi terbarukan juga…

Read More

Pemerintah Harus Membangun Ekosistem Hidrogen Hijau Nasional yang Kompetitif

Jakarta, 25 April 2025 -  Pemerintah Indonesia telah meluncurkan Buku Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional 2025-2060 pada Selasa (15/4) sebagai turunan Strategi Hidrogen Nasional. Berdasarkan peta jalan tersebut, terdapat empat sektor yang akan memanfaatkan hidrogen yaitu sektor industri, pembangkit listrik, jaringan gas, dan transportasi. Pemanfaatan hidrogen bersih akan dimulai dari sektor…

Read More

Cerita Tiga Negara di ASEAN dalam Mendorong Desentralisasi Energi

Jakarta, 22 April 2025 -  Dalam upaya mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) 2060, energi terdesentralisasi menjadi elemen strategis yang tidak bisa diabaikan. Berbeda dengan sistem terpusat, energi terdesentralisasi menawarkan pendekatan yang lebih inklusif dan adaptif, khususnya bagi wilayah yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional. Model ini memungkinkan komunitas lokal untuk memanfaatkan…

Read More

Mendorong Desentralisasi Energi Terbarukan Menjadi Strategi Ketahanan Energi di ASEAN

Jakarta, 24 April 2025 -  Meskipun rasio elektrifikasi di kawasan ASEAN umumnya telah melebihi 90 persen, masih banyak masyarakat yang belum menikmati akses listrik yang andal dan berkualitas untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonominya. Demi memperkuat ketahanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi, negara di kawasan ASEAN perlu menerapkan sistem energi terdesentralisasi energi terbarukan berbasis lokal seperti…

Read More

Energi Terdesentralisasi Membuka Peluang Baru Bagi Masyarakat

Jakarta, 24 April 2025 - Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan jaringan listrik di beberapa wilayah yang sulit dijangkau, berbagai negara di dunia telah merancang pendekatan yang mengutamakan partisipasi masyarakat dan memanfaatkan potensi energi terbarukan setempat seperti energi surya, hidro mikro, dan biomassa. Melalui pendekatan partisipatif dan berkelanjutan melalui desentralisasi energi maka dapat memberikan peluang…

Read More

Pengembangan Industri Manufaktur Energi Terbarukan Mempunyai Potensi Ekonomi Hingga Rp8.824 Triliun di 2060

Jakarta, 25 Maret 2025 -  Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yang diterbitkan di akhir 2024 menargetkan dari 444 GW kapasitas pembangkit energi pada 2060, sebesar 73,6 persen (326 GW) akan berasal dari sumber energi baru dan energi terbarukan. Energi matahari, angin, dan baterai masing-masing berkontribusi sekitar 109 GW, 74 GW, dan 34 GW. Upaya…

Read More

Menjaga Bumi, Menjaga Masa Depan: Saatnya Anak Muda Mengambil Peran

Semarang, 20 Maret 2025 - Adanya kerusakan lingkungan yang semakin parah akan mempengaruhi masa depan generasi muda. Mulai dari kualitas udara yang menurun, krisis air bersih, sampai perubahan iklim yang mengganggu pertanian dan kesehatan. Generasi muda, yang belum ikut mengambil keputusan-keputusan itu, justru akan menerima dampak paling besar. Untuk itu, anak muda perlu ikut menyuarakan…

Read More