Hikayat Tiga Negara: Pembelajaran Pengembangan Energi Terbarukan di tiga Negara

Jerman, China, dan India telah melalui perjalanan panjang untuk bisa yang terdepan dalam pengembangan energi terbarukan di dunia. Apa saja tantangan dan hambatan yang mereka hadapi dalam melakukan transformasi transformasi menuju sistem energi bersih, dan bagaimana mereka melakukan formasi pasar dan industri ketenagalistrikan sehingga mencapai kondisi yang diharapkan.

“IGNITING A RAPID DEPLOYMENT OF RENEWABLE ENERGY IN INDONESIA: Lessons Learned from Three Countries, adalah kajian yang dilakukan oleh tim riset IESR untuk menganalisa kerangka kebijakan apa saja yang dipersiapkan pemerintah Jerman, China, dan India untuk mendorong pengembangan energi terbarukan secara masif, dan bagaimana pula pembelajaran yang bisa dipetik oleh Indonesia yang saat ini masih berada pada tahap awal untuk mengembangkan energi terbarukan?

Kajian ini menyimpulkan adanya sejumlah kondisi dan faktor-faktor yang mendukung yang dipersiapkan sehingga energi terbarukan bisa berkembang sedemikian pesat. Faktor-faktor tersebut adalah ;

  • Adanya komitmen yang kuat baik dari kepemimpinan di tingkat nasional maupun daerah dalam mendukung pengembangan energi terbaruka
  • Adanya kebijakan yang saling mendukung satu sama lain dalam pengembangan energi terbarukan
  • Adanya kebijakan yang fleksible yang menyesuaikan dengan tren dan kondisi pasar
  • Pengelolaan dan sistem manajemen listrik yang terintegrasi
  • Fokus dalam riset dan pengembangan energi terbarukan
  • Pembentukan instrumen pendanaan untuk insentif bagi investasi energi terbarukan

Transisi Energi: 8 Q & A

Author: Agus Praditya Tampubolon | Deon Arinaldo | Erina Mursanti | Hening Marlistya Citraningrum | Jannata Giwangkara | Pamela Simamora (IESR) for Indonesian context
Dimitri Pescia | Mentari Pujantoro | Philipp Godron (Agora Energiewende) for German context

Jerman adalah salah satu negara di dunia yang dinilai berhasil dalam melakukan transisi energi. Sebuah strategi jangka panjang yang dipersiapkan secara serius untuk pengelolaan sistem energi yang lebih bersih, handal, berkelanjutan, efisien serta selaras dengan tujuan untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

Pembelajaran mengenai upaya Jerman dalam melakukan transisi energi terangkum dalam buku “Energy Transition in a Nutshell: 8 Q&A on the German Energy Transition and Its Relevance for Indonesia”

Penjelasan mengenai transisi energi disajikan dalam bentuk jawaban atas 8 pertanyaan terkait dengan kerangka kerja dan kebijakan kunci dalam menyiapkan dan melaksanakan strategi transisi energi, dampak transisi energi terhadap perekonomian nasional, kapasitas investasi energi terbarukan dalam menopang ketahanan energi nasional dan pengurangan emisi gas rumah kaca, upaya untuk menghentikan ketergantungan pada batu batu bara, tantangan dalam penyediaan pasokan energi terbarukan serta dampak penggunaan energi terbarukan dalam jaringan ketenagalistrikan.

Pengalaman Jerman ini diharapkan akan menjadi pembelajaran bagi Indonesia yang saat ini masih berada dalam tahap awal proses transisi energi. Dengan proses transisi ini diharapkan akan mencapai dua tujuan yang akan dicapai yaitu percepatan pengembangan energi terbarukan untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi, serta peningkatan ketahanan dan kemandirian energi di masa depan.