Melalui publikasi Indonesia Clean Energy Outlook (ICEO), IESR telah melacak kemajuan penerapan energi bersih di Indonesia sejak 2017. Mulai tahun 2020, ICEO bertransformasi menjadi Indonesia Energy Transition Outlook (IETO), yang mencakup isu yang lebih luas dan pendalaman analisis.
Continue readingPembangkit Listrik Tenaga Panas Fleksibel
Laporan ini bertujuan untuk memberikan analisis holistik seputar pengoperasian pembangkit listrik tenaga batu bara fleksibel (PLTU).
Continue readingIndonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2022
Edisi kelima dari IETO ini mengumpulkan berbagai perspektif dari pemangku kepentingan di sektor energi dan mengurasinya dengan studi mendalam untuk menyampaikan analisa strategis mengenai bagaimana transisi energi menuju sistem energi rendah karbon bertransformasi di tanah air.
Continue readingImplikasi Paris Agreement terhadap masa depan PLTU Indonesia
Tulisan ini dibuat sebagai bagian dari upaya Climate Transparency, sebuah kemitraan internasional yang terdiri dari IESR dan 13 organisasi riset lain dan NGO yang membandingkan aksi iklim G20 – www.climate-transparency.org. Secara khusus, tulisan ini adalah salah satu upaya IESR dalam mendukung transisi batubara yang berkeadilan, dimana tulisan ini merupakan discussion paper dari laporan IESR yang berjudul “Indonesia’s Coal Dynamics: Toward A Just Energy Transition”. Tulisan ini didanai oleh International Climate Initiative (IKI). Kementerian Federal untuk Lingkungan, Konservasi Alam, dan Keamanan Nuklir (BMU) Jerman mendukung inisiatif ini berdasarkan keputusan yang diadopsi oleh German Bundestag.
Briefing Paper: Kebijakan Tarif Listrik di Indonesia
Penulis: Pamela Simamora
Isu Tarif Tenaga Listrik (TTL) sering kali menjadi isu politis di Indonesia. Penetapan tarifnya pun tidak melalui mekanisme yang transparan. Briefing paper ini mencoba untuk memberikan opsi penetapan tarif listrik di Indonesia dengan berkaca dari praktek-praktek di negara lain.
Kolom Opini Media Indonesia – Dampak Penaikan TDL
Oleh: Fabby Tumiwa –
Sejak lepas dari krisis ekonomi 1998, konsumsi listrik tumbuh dengan laju kurang dari 6 persen per tahun. Padahal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6 persen, konsumsi listrik perlu tumbuh sedikitnya 8 persen. Continue reading
Kolom Opini Koran Kontan – Politisasi TDL
Oleh: Fabby Tumiwa –
Tarif Dasar Listrik (TDL) telah dinaikan 1 Juli tetapi kisruh atas kebijakan yang disepakati oleh eksekutif dan DPR tersebut tetap berlanjut.Continue reading
Kolom Opini Harian Kompas- Setelah TDL Naik
Oleh: Fabby Tumiwa –
Tarif dasar listrik atau TDL pun bulan ini dinaikkan. Kenaikan ini sesungguhnya hanya mengurangi subsidi Rp 4,8 triliun. Walaupun demikian, kontroversi pasca-kebijakan ini diambil terus merebak.Continue reading
Listrik Gratis untuk Orang Miskin
Dalam suatu forum diskusi dengan wartawan ekonomi dan moneter akhir minggu, Dirut PT PLN Dahlan Iskan melemparkan gagasan ”listrik gratis bagi orang miskin”.Continue reading