Seri Survey Potensi Pasar PLTS Atap di Indonesia

IESR melakukan studi pasar di Bali, Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Surabaya tentang persepsi rumah tangga, sektor komersial, dan UMKM terhadap penggunaan PLTS Atap. Temuan survei ini disajikan dalam infografis yang mudah dibaca dan dipahami. Temukan informasi tentang apa kata mereka tentang PLTS Atap, motivasi adopsi, preferensi pembiayaan dan pengadaan PLTS Atap dalam laporan ini.

Anda dapat mengunduh survey-survey pasar berikut dan membagikannya pada rekan, kerabat, dan siapa saja yang tertarik pada isu energi terutama PLTS Atap.

Beyond 207 Gigawatts: Unleashing Indonesia’s Solar Potential

Penilaian geospasial dari potensi teknis panel surya nasional Indonesia telah dilakukan dengan menggunakan data nasional dan internasional yang bersumber dari publik. Analisis menemukan bahwa kapasitas potensi teknis PV surya Indonesia berkisar antara 3.396 GWp hingga 19.835 GWp (tergantung pada skenario pengecualian penggunaan lahan). Dari segi potensi pembangkitan, Indonesia dapat mencapai 4.705 – 26.791 TWh / tahun, dengan mengambil 4,34% hingga 24,43% dari total luas daratan (tergantung skenario). Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa potensi PV surya skala utilitas Indonesia jauh di atas (16 hingga 95 kali lebih besar) dari perkiraan resmi nasional saat ini, yaitu 207 GW. Temuan yang disajikan dalam laporan ini dapat digunakan untuk mendukung pengembangan tenaga surya di negara ini, sekaligus memenuhi permintaan listrik di masa depan dan mencapai target energi terbarukan.