JAKARTA-The Jakarta Post. Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero) mengatakan akan akan mengalami kerugian pendapatan sebesar Rp. 35.49 triliun jika pemerintah menolak usulan kenaikan tarif listrik bagi pelanggan non-subsidi di tahun 2018, situasi ini kemungkinan akan memperburuk kesehatan keuangan perusahaan ditengah menumpuknya beban yang ditanggung PLN saat ini.

Menurut direktur eksekutif Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa PLN saat ini berada dalam posisi yang serba salah, karena pemerintah sepertinya tidak akan menyetujui kenaikan tarif listrik menjelang pelaksanaan pilkada serentak yang akan berlangsung pada Juni nanti, dan Presiden Joko “Jokowi” Widodo kini tengah mencari peluang masa jabatan ke dua di tahun 2019.

Baca lebih lanjut artikel ini tersedia dalam versi Bahasa Inggris :

https://iesr.or.id/2018/01/pln-faces-huge-loss-without-electricity-price-adjustment/?lang=en