Warta Ekonomi | IESR: Mengakhiri PLTU Perlu Dibarengi Peningkatan Kapasitas EBT

Program Manager Transformasi Energi Institute for Essential Services Reform (IESR), Deon Arinaldo, mengatakan, untuk mencapai puncak emisi sektor listrik di 2030, perlu dilakukan pengakhiran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan penambahan kapasitas pembangkit energi terbarukan (EBT) pada kurun waktu yang sama.

Baca selengkapnya di Warta Ekonomi.

Share on :

Leave a comment

Related Article

Kata Data | ASEAN Diperkirakan Butuh Hampir US$ 1 Triliun untuk Transisi Energi

Negara-negara ASEAN diperkirakan membutuhkan dana hingga US$ 987 miliar untuk mencapai target jangka pendek transisi energi di 2030 guna mencapai...

Kompas | Pengembangan Energi Terbarukan Perlu Diakselerasi

Pengembangan energi terbarukan di Indonesia masih berjalan lambat meskipun harga pembangkit energi surya dan angin cenderung menurun dalam dekade terakhir. Energi terbarukan dinilai perlu...

ANTARA | RI memprioritaskan transisi energi ke energi hijau selama Kepemimpinan G20

Menurut laporan Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2022 yang diterbitkan oleh think-tank di bidang energi dan lingkungan, Institute for Essential...