Peluncuran Laporan dan Diskusi: Climate Action Tracker (CAT)- Indonesia Assessment 2022
Latar Belakang
Sesuai Paris Agreement, pemerintah telah berkomitmen untuk membatasi kenaikan suhu global di bawah 2°C di atas tingkat pra-industri dan mengupayakan upaya untuk membatasinya hingga 1,5°C. Untuk mencapai tujuan ini, akan dibutuhkan pengurangan separuh emisi global pada tahun 2030, dan mencapai nol-emisi CO2 pada 2050, dan semua gas rumah kaca sekitar tahun 2070, dengan emisi negatif setelahnya.
Climate Action Tracker adalah sebuah inisiatif yang melakukan analisis ilmiah independen yang melacak aksi iklim negara dan mengukurnya terhadap tujuan Perjanjian Paris yang disepakati secara global untuk menahan pemanasan jauh di bawah 2°C, dan mengejar upaya untuk membatasi pemanasan hingga 1,5°C. CAT telah memberikan analisis independen ini kepada pembuat kebijakan sejak 2009.
Climate Action Tracker (CAT) melacak kemajuan negara-negara dalam mencapai target iklim yang telah mereka tetapkan sendiri di bawah Perjanjian Paris dan mengukur dampak gabungan dari komitmen dan kebijakan ini terhadap tingkat suhu global pada akhir abad ini.
Secara umum, CAT menghitung dan mengevaluasi target, kebijakan, dan aksi mitigasi perubahan iklim. Proyek ini juga menggabungkan aksi setiap negara ke tingkat global, dan menentukan kemungkinan kenaikan suhu selama abad ke-21 menggunakan model iklim MAGICC. CAT mengembangkan lebih lanjut analisis sektoral untuk mengilustrasikan jalur (pathway) yang diperlukan untuk memenuhi sasaran suhu global.
Tahun ini CAT bekerjasama dengan Institute for Essential Services Reform (IESR) untuk melakukan analisis pada beberapa negara, salah satunya mengevaluasi perkembangan (aksi dan kebijakan) Indonesia dalam mencapai target iklim sesuai Paris Agreement untuk menjaga kenaikan temperatur global dibawah 2°C dan berusaha untuk menjaga kenaikan temperatur global pada 1,5°C. Studi ini menganalisis aksi nasional seperti: 1) pengaruh kebijakan iklim dan aksi terhadap emisi; kebijakan yang telah diterapkan/ ditetapkan oleh pemerintah dan bagaimana (kemungkinan) hal ini akan mempengaruhi emisi nasional selama periode waktu hingga 2030, dan setelahnya. 2) dampak dari pledge, target, dan NDC pada emisi nasional selama periode waktu hingga 2030, dan setelahnya dan 3) apakah sejauh ini Indonesia telah melakukan fairshare-nya terhadap upaya global membatasi pemanasan iklim global sesuai Paris Agreement dan apakah rencana dan upaya mitigasinya yang telah dilakukan sejalan dengan jalur biaya terendah global (global least cost pathways).
Hasil kajian terbaru telah dipublikasi pada Oktober 2022 di lamaan https://climateactiontracker.org. Oleh karena itu, untuk memperluas kebermanfaatan dan penyebaran informasi dari hasil riset ini bagi pembuat kebijakan, pemangku kepentingan dan masyarakat luas, kami akan mempublikasikan CAT: Indonesia Assessment 2022 report di Jakarta, Indonesia pada 5 Desember 2022.
Tujuan
Acara peluncuran dan diskusi Climate Action Tracker: Indonesia Assessment 2022 ini diselenggarakan dengan maksud untuk:
- Menginformasikan dan memperkenalkan Climate Action Tracker: Indonesia assessment report yang menganalisis upaya Indonesia dalam mencapai target iklim sesuai Paris Agreement.
- Meningkatkan pemahaman publik terkait status dan kemajuan Indonesia dalam mencapai target perubahan iklim
- Mewadahi diskusi antara pemangku kebijakan, akademisi, masyarakat sipil terkait isu perubahan iklim.
Speakers
-
Dr. Sonny Mumbunan- Environmental Economist
-
Ir. Medrilzam M.Prof. Econ Ph.D* - Direktur Lingkungan Hidup Bappenas
-
Fabby Tumiwa - Direktur Eksekutif IESR
-
M.Prof. Econ Ph.D*- Direktur Lingkungan Hidup Bappenas
-
Prof. Rizaldi Boer*- Ahli Klimatologi khususnya Manajemen Risiko Iklim Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim