Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) 2025 menilai subsidi energi yang digelontorkan pemerintah tidak tepat sasaran lantaran menyasar energi fosil. Baca selengkapnya di CNN Indonesia .
Pemerintah berencana menerapkan kebijakan pencampuran bahan bakar etanol sebesar 10% (E10) dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Langkah ini disebut sebagai upaya untuk menekan impor bensin dan menurunkan emisi karbon dari penggunaan bahan bakar fosil. Baca selengkapnya di Warta Ekonomi.
CEO Institute for Essential Services Forum (IESR) Fabby Tumiwa menyebut tingginya harga listrik menjadi salah satu faktor penghambat pemanfaatan hidrogen hijau. Jika harga listrik energi terbarukan bisa di bawah 4 sen/kWh, hidrogen hijau baru bisa bersaing dengan grey hydrogen atau hidrogen dari bahan bakar fosil. Baca selengkapnya di Kata Data.
Pemerintah memperkirakan, puncak emisi gas rumah kaca (GRK) untuk sektor energi tidak akan terjadi pada 2030 mendatang. Puncak emisi sektor ini mundur dari target yang didesain untuk mencapai net zero emission 2060 nanti. Baca selengkapnya di Kata Data.
Ketahanan energi menjadi prioritas pemerintah selama 10 tahun ke depan dan transisi energi merupakan bagian tak terpisahkan dari pencapaiannya. Baca selengkapnya di Kompas.
Institute for Essential Services Reform (IESR) mendesak percepatan penerapan transisi energi untuk menanggulangi dampak krisis iklim.
Baca selengkapnya di CNN Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi kini dipacu oleh semangat keberlanjutan untuk menjaga alam. Taksonomi HIjau OJK membuat upaya itu tidak sekadar ”hijau”. Baca selengkapnya di Kompas.
Dorongan agar transisi energi menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru menguat seiring target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dan visi Indonesia Emas 2045. Selain menekan emisi karbon, percepatan transisi energi dinilai dapat membuka peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja hijau. Baca selengkapnya di Kompas.com
Target ambisius pemerintahan Presiden Prabowo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% dan mencapai visi Indonesia Emas 2045 menghadapi tantangan besar jika ketergantungan terhadap energi fosil tidak segera diubah. Baca selengkapnya di Suara.com
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyampaikan, Indonesia akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 100 gigawatt (GW). Baca selengkapnya di Media Indonesia.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa menegaskan, bahwa pencampuran zat aditif maupun etanol ke dalam bahan bakar minyak ( BBM ) bukanlah bagian dari base fuel, melainkan strategi dagang masing-masing perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan memenuhi standar tertentu. Baca selengkapnya di Sindonews.