Detik | Adaptasi Pandemi Dukung Implementasi Diet Karbon

Institute for Essential Services Reform (IESR) memberikan ilustrasi bahwa perjalanan menggunakan mobil berbahan bakar bensin atau solar sejauh 1 km akan menghasilkan emisi sebanyak 200 gram CO2. Data tersebut menunjukkan bahwa penurunan mobilitas dapat memberikan dampak positif yang cukup signifikan terhadap penurunan emisi karbon dari sektor transportasi. Baca selengkapnya di Detik

Read More

Bisnis | Meniti Langkah di Jalan Transisi Energi

Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan bahwa pemanfaatan EBT akan menghasilkan pula produk hijau (green product). Selain mampu mengurangi penggunaan energi fosil di kalangan industri, EBT diyakini mampu menyerap dan menciptakan lapangan kerja baru. Adapun, Energi Terbarukan Internasional atau IRENA mencatat sektor energi terbarukan tahun lalu menciptakan 11,5 juta pekerjaan…

Read More

Tempo | Proyek Pembangkit Hijau PLN 10,6 GW Dianggap Masih Kurang

Institute for Essential Services Reform (IESR) menganggap rencana tambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) alias energi hijau di PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) masih kurang. Sebab hingga 2025, PLN hanya akan menambah 10,6 Gigawatt (GW) pembangkit EBT. Dengan kapasitas saat ini yang baru 10,3 GW, maka total pembangkit hijau di 2025 baru mencapai 20 GW.…

Read More

Antara | IESR: Penurunan emisi GRK transformasikan ekonomi menuju rendah karbon

Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) mengemukakan bahwa persoalan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) seharusnya tidak dipandang sebagai beban melainkan sebuah kesempatan untuk melakukan transformasi ekonomi menuju ekonomi rendah karbon. Fabby menambahkan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh masyarakat melalui terciptanya peluang industri baru sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang…

Read More

Media Indonesia | Komunitas Dorong Pemerintah untuk Lebih Ambisius Sikapi Krisis Iklim

Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) mengemukakan bahwa persoalan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) seharusnya tidak dipandang sebagai beban melainkan sebuah kesempatan untuk melakukan transformasi ekonomi menuju ekonomi rendah karbon. Fabby menambahkan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh masyarakat melalui terciptanya peluang industri baru sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang…

Read More

Medcom | Jelang COP26, Deklarasi Darurat Iklim Disuarakan

Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) mengemukakan bahwa persoalan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) seharusnya tidak dipandang sebagai beban melainkan sebuah kesempatan untuk melakukan transformasi ekonomi menuju ekonomi rendah karbon. Fabby menambahkan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh masyarakat melalui terciptanya peluang industri baru sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang…

Read More

Kompas | Emisi Masih Meningkat, Aksi Iklim Negara G20 Menjauh dari Ambang Batas 1,5 Derajat Celsius

Di sektor ketenagalistrikan, energi terbarukan meningkat sebesar 20 persen antara tahun 2015 dan 2020, dan diproyeksikan menjadi hampir 30 persen dari bauran energi G20 pada 2021. Namun, di saat yang bersamaan, para ahli mencatat bahwa selain Inggris, anggota G20 tidak memiliki strategi jangka pendek maupun jangka panjang untuk mencapai 100 persen energi terbarukan di sektor…

Read More

Mongabay | Masanya Tinggalkan Energi Fosil, Bersegera ke Sumber Terbarukan

Indonesia harus beralih ke energi terbarukan sebagai upaya menurunkan emisi karbon. Hal ini perlu dilakukan untuk melepas ketergantungan dari batubara dan apabila tidak dilakukan maka Indonesia akan mengalami defisit energi cukup besar. Dua kebijakan penting untuk dilaksanakan adalah moratorium PLTU dan mempensiunkan PLTU dari umur pakainya dari 30 tahun menjadi 20 tahun. Baca selengkapnya di Mongabay

Read More