Pembatasan BBM Pemerintah Tidak Tegas Hemat Energi

JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah tidak tegas dalam melakukan program penghematan energi nasional. Bahkan berbagai sektor yang mengalami pemborosan energi tidak pernah mendapat disinsentif. Karena itu, program hemat energi yang dicanangkan pemerintah terkesan sekadar pepesan kosong. Karena itu pula, beban anggaran negara untuk subsidi energi makin membengkak. Meski penghematan energi sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun…

Read More

Divestasi Saham Newmont. Perlu, Bentuk Konsorsium Nasional

Jakarta, Kompas - Jumat,27 April 2012 Pihak Indonesia, pemerintah pusat dan daerah serta perusahaan swasta nasional, perlu membentuk konsorsium nasional untuk menguasai 51 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. Untuk itu, renegosiasi kontrak perusahaan tambang itu harus dituntaskan serta kepentingan daerah perlu diakomodasi di bawah koordinasi pemerintah pusat. Pembelian saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT)…

Read More

Pembatasan BBM Bersubsidi Tidak Efektif

Pengisian bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum 34.144.16, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (25/4/2012). Pemerintah berencana membatasi penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi untuk kendaraan 1500 cc ke atas mulai 1 Mei mendatang. Rencananya pembatasan tersebut diperuntukkan mobil dinas pemerintah, BUMN, dan BUMD.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium untuk mobil pelat hitam dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke atas dinilai tidak akan efektif. Alasannya, skenario pembatasan itu diperkirakan tidak akan menimbulkan penghematan volume BBM bersubsidi secara signifikan.

Read More

PIP Sebaiknya Miliki Newmont

Sidang Sengketa Kewenangan Lembaga Negara (SKLN) terkait pembelian tujuh persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) oleh pemerintah di Mahkamah Konstitusi (MK).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform, Fabby Tumiwa, menilai Pusat Investasi Pemerintah (PIP) layak untuk membeli tujuh persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara.

Read More

Pemerintah Impor Listrik dari Malaysia

JAKARTA– Pemerintah akan mengimpor listrik hingga 50 megawatt (MW) dari Serawak, Malaysia, untuk menekan biaya produksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mulai 2014 mendatang. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman menjelaskan, impor listrik berjangka waktu lima tahun tersebut untuk mengganti pembangkit listrik menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang biaya pokok produksinya…

Read More

Indonesia Berencana Impor Listrik Dari Malaysia

Pemerintah Indonesia berencana membeli listrik dari Malaysia. Sementara di tahun 2014 Indonesia menargetkan ekspor sebagian energi listrik ke sejumlah negara tetangga. Kebijakan ini merupakan bagian dari kerjasama kawasan dalam memperkuat jaringan pasokan listrik antar negara ASEAN. Menurut pengamat, tanpa regulasi yang ketat, kerjasama ini berpotensi merugikan. Pemerintah melalui PT PLN saat ini tengah memproses pembelian listrik…

Read More

Hidupkan Kembali Gerakan Hemat Listrik 17-22

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kelistrikan, Fabby Tumiwa mengatakan ada sejumlah hal yang bisa disiasati PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan pemerintah untuk mengendalikan pembengkakan subsidi bahan bakar minyak bersubsidi. Fabby mengatakan pemerintah dan PLN harus mengendalikan sisi permintaan. "Gerakan penghematan listrik pada jam puncak dengan program 17-22 harus dihidupkan lagi," kata Fabby, Selasa, 10 April 2012. Dia mengatakan penggunaan…

Read More

Kebijakan Energi Alternatif Pemerintah Indonesia “Tidak Ada Kemajuan”

Simak wawancara Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa dengan Radio Australia tentang perkembangan energi terbarukan di Indonesia pada tanggal 27 Maret 2012. Dalam wawancaranya, Fabby menyampaikan bahwa energi terbarukan berkembang secara lambat dalam 10-15 tahun terakhir. Hal ini bisa dilihat dari kegagalan pencapaian target energi terbarukan secara bertahap seperti yang dicanangkan pada Perpres 5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional.

Read More

Kontribusi dalam Memerangi Perubahan Iklim

Oleh: Agus Nuruddin / Goesti. Sobat Esensial IESR Batch 3. Di era globalisasi ini semua orang bersaing untuk mendapatkan apa yang diinginkan, baik secara materi maupun untuk eksistensi dalam bermasyarakat. Demi meningkatkan taraf hidup dan melanjutkan kelangsungan hidup banyak cara yang di lakukan oleh semua kalangan masyarakat. Memanfaatkan kekayaan alam itu memang yang akan kita lakukan…

Read More

Hal Sederhana untuk Bumi Tercinta

Oleh: Dede Mahmudah. Sobat Esensial IESR Batch 3 Suatu saat atasanku bertanya, “Rumah kamu dimana De?” Aku pun menyebutkan nama daerah -di pinggiran Jakarta-rumah tinggalku selama ini. Beliau pun mengatakan, “Sekitar 10 tahun lalu saya pernah ke daerah itu, banyak pohon, suasananya asri.” Sambil tersenyum miris, aku pun mengatakan, “Sekarang sudah tidak banyak pohon, berganti…

Read More

Global Warming : Sebuah Ancaman bagi Kehidupan Makhluk Hidup di Bumi

Oleh: Kartikaweni Juliansari, Sobat Esensial IESR Batch 3 Pemanasan global (global warming) merupakan sebuah fenomena naiknya suhu permukaan bumi yang diakibatkan oleh emisi gas yang memerangkap panas matahari (gas rumah kaca). Kenaikan suhu di permukaan bumi mengakibatkan berubahnya iklim dan dapat berdampak pada terjadinya peristiwa – peristiwa alam seperti badai topan, badai siklon tropis, banjir, endemic,…

Read More