Benita Sashia Jayanti

Staf Program Diplomasi Iklim

Benita Sashia Jayanti, biasa dipanggil Sashia, adalah Program Officer Diplomasi Iklim di IESR. Secara spesifik, Sashia diberi tugas untuk secara aktif menjalankan fungsi diplomasi, menjalin hubungan diplomatik dengan kedutaan, pemerintah, dan para pemangku kebijakan, memfasilitasi acara diskusi dan media briefing, serta menganalisis dinamika perkembangan aksi perubahan iklim dan transisi energi, khususnya kawasan ASEAN. 
 
Sashia meraih gelar Sarjana Ilmu Sosial (B.Soc.Sci) Hubungan Internasional dari Universitas Diponegoro dan mendapatkan beasiswa penuh dari Pemerintah Indonesia (LPDP) untuk melanjutkan studi S2 dan meraih gelar Master of Science (MSc) di bidang ilmu Pembangunan Internasional: Politik, Pemerintahan, dan Kebijakan Pembangunan dari The University of Manchester. 
 
Sebelum bergabung di IESR, Sashia telah memiliki pengalaman bekerja di bidang kerjasama internasional dan manajemen pengelolaan program pembangunan  internasional di Indonesia. Selain itu, juga memiliki spesialisasi ilmu di bidang lainnya, seperti kerjasama politik dan ekonomi, kerjasama pembangunan berkelanjutan, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ketahanan wilayah pesisir dan migrasi iklim, serta infrastruktur dan investasi berkelanjutan. Dari pengalaman tersebut, Sashia sering mendapatkan undangan sebagai pembicara di universitas dan beberapa konferensi internasional seperti “BlueUrban Conference” yang diselenggarakan atas kerjasama dari The Leibniz Centre for Tropical Marine Research dan Centre for Strategic and Global Studies (CSGS), Universitas Indonesia. Setelah lulus, Sashia juga ditunjuk menjadi lead mentor untuk mengajar di program pertukaran pelajar mahasiswa Australia di Indonesia (The Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies) dengan topik perubahan iklim dan migrasi iklim di daerah pesisir Indonesia. 
 
Selain bekerja di IESR, Sashia saat ini juga ditunjuk dan menjabat sebagai Board of Trustees dan Board of Supervisors termuda pertama untuk Plan International Indonesia. Jabatan ini akan diampu selama periode tiga tahun (2024-2027). 
 
Di luar pekerjaannya, Sashia memiliki hobi berenang, berkeliling mengunjungi kota-kota di Indonesia maupun di negara lain untuk melakukan wisata kuliner dan budaya, dan berolahraga, khususnya jalan cepat (brisk walking) yang dilakukan hampir setiap hari.

Publikasi Terkait

Artikel Terkait