Lembaga think tank Institute for Essential Services Reform (IESR) mengapresiasi dirilisnya kuota pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap. Baca selengkapnya di Kompas.com
Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa memaparkan, pembangkit listrik di Indonesia masih didominasi oleh batu bara sekitar 60 sampai 70 persen. Adanya kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) untuk menjaga biaya listrik agar tetap terjangkau, menciptakan ketergantungan dan menyulitkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan. Baca selengkapnya di Media Indonesia.
Blackout atau pemadaman listrik besar-besaran dengan durasi cukup lama masih saja terjadi di negeri dengan pasokan energi melimpah ini. Baca selengkapnya di Bisnis.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan pembangkit listrik di Indonesia masih didominasi oleh batubara sekitar 60 sampai 70 persen. Ketergantungan Indonesia terhadap batu bara didukung oleh sejumlah kebijakan pemerintah. Baca selengkapnya di Kata Data.
Masyarakat harus bersiap dengan adanya potensi kenaikan tarif listrik setelah Juni. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait potensi penyesuaian tarif dasar listrik (tariff adjustment) setelah Juni 2024 atau kuartal III-2024.
Baca selengkapnya di Kontan.
Gabungan sejumlah aktifis lingkungan menggelar aksi pawai Indonesia bebas emisi 2050 di event hari bebas kendaraan bermotor di kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (2/6/2024).
Baca selengkapnya di Media Indonesia.
Pemanfaatan energi fosil di Sumatera Selatan (Sumsel) masih tinggi. Berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi Sumsel 2022, batu bara menyumbang sebesar 31,59 persen, gas bumi 22,68 persen, dan minyak bumi 21,88 persen.
Baca selengkapnya di Kompas.com.
Pemanfaatan energi batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi di Tanah Air kiranya masih cukup tinggi. Jika melihat cadangan batu bara Indonesia saja, kita berada di peringkat ketujuh dunia. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada 2021 jumlah cadangan batu bara RI berada di kisaran 36,28 miliar ton. Baca selengkapnya di Tirto.
Transisi energi yang berkeadilan sejatinya tidak bisa hanya dibebankan ke pemerintah, melainkan butuh partisipasi dari semua pihak dan semua lapisan masyarakat. Meski begitu, membumikan isu lingkungan dan transisi energi ke masyarakat awam memiliki tantangannya tersendiri. Di sinilah pentingnya peran para kreator konten digital dalam mengadvokasikan isu transisi energi agar lebih menarik, mudah dicerna, dan menjangkau…
Pemerintah didesak lebih serius mengimplementasikan kebijakan net zero emission (NZE) dengan mempercepat transisi ke energi baru terbarukan (EBT), penghematan energi dan kerja sama global melalui perencanaan transisi energi yang berkeadilan. Baca selengkapnya di Koran Jakarta.
Pemerintah tengah menyiapkan target penurunan emisi gas rumah kaca dalam dokumen Penurunan Emisi Nasional Kedua atau SNDC yang akan disinkronkan dengan pembaruan Kebijakan Energi Nasional. Namun, kalangan pengamat menilai tak cukup sinkronisasi, dokumen-dokumen yang berkait dengan energi berkelanjutan mesti implementatif. Baca selengkapnya di Kompas.
Kombinasi antara Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan baterai akan menghasilkan energi terjangkau dan akan menyelesaikan permasalahan energi di dunia. Harga teknologi PLTS saat ini jauh lebih murah lebih dari 90% jika dibandingkan satu dekade terakhir. Baca selengkapnya di Kontan.