Manajer Program Transformasi Energi Institute for Essential Services Reform (IESR) Deon Arinaldo meniai masuknya energi baru dalam RUU EBET justru akan membuat Indonesia terjebak dengan infrastruktur energi fosil.
Baca selengkapnya di CNN.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, kondisi kelebihan pasokan listrik yang terjadi merupakan imbas adanya ketidaksinkronan antara target program Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 35.000 Mega Watt (MW) dan realisasi pertumbuhan konsumsi listrik.
Baca selengkapnya di CNBC.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menuturkan, masih lambatnya perkembangan energi terbarukan menjadi lampu kuning bagi pemerintah. Perlu ada perombakan strategi dalam mencapai target 23 persen pada 2025 dan emisi nol bersih (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Baca selengkapnya di Kompas.
Deon Arinaldo, Manajer Program Transformasi Energi IESR, mengatakan pemerintah akan menerapkan B35 pada Februari 2023 dengan alokasi kebutuhan biodiesel sebesar 13 juta kl. Sementara, untuk meningkatkan 40% rasio pencampuran biodiesel diperkirakan membutuhkan produksi 15 juta kl biodiesel.
Baca selengkapnya di Kata Data.
Manajer Program Akses Energi Berkelanjutan Institute for Essential Services Reform Marlistya Citraningrum dalam bincang tentang PLTS Atap secara daring oleh Solarin.id, Sabtu (28/1/2023), mengatakan, kapasitas pemasangan PLTS atap memang krusial dan perlu dipertimbangkan. Pasalnya, hal itu sangat berpengaruh pada implementasi di lapangan.
Baca selengkapnya di Kompas.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan belum semua sektor migas dan tambang menjalankan transisi energi.
Baca selengkapnya di Kumparan.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menjelaskan penetapan harga energi baru melalui Pemerintah pusat dapat menyebabkan ketidakseimbangan peran antara sektor energi baru dan terbarukan.
Baca selengkapnya di Kata Data.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyebut, target pemerintah tidak dibarengi dengan rencana progres yang nyata.
Baca selengkapnya di IDX Channel.
Institute for Essential Services Reform (IESR) mendorong pemerintah untuk meninjau ulang klausul yang tertuang pada perjanjian jual beli listrik (PJBL) antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dengan pengembang listrik swasta atau independent power producer (IPP).
Baca selengkapnya di Bisnis.
Institute for Essential Services Reform (IESR) mengungkapkan untuk memenuhi target menghasilkan 328 megawatt (MW) listrik dari pembangkit hidrogen hijau pada 2030, Indonesia membutuhkan investasi sekitar US$800 juta. Sedangkan untuk menggenjot kapasitas pembangkit green hydrogen menjadi 52 gigawatt (GW) pada 2060, Indonesia membutuhkan dana hingga US$25 miliar.
Baca selengkapnya di Kata Data.
Berdasarkan data Indonesia Energy Transition Outlook yang diterbitkan IESR, adopsi kendaraan listrik memang meningkat di 2022. Motor listrik misalnya, naik lima kali lipat dari 5.748 unit pada 2021 menjadi 25.782 unit di tahun ini. Adapun adopsi mobil listrik meningkat hampir empat kali lipat dari 2.012 unit pada 2021 menjadi 7.679 unit pada 2022.
Baca selengkapnya di…
Berdasarkan laporan Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2023 yang dikeluarkan Institute for Essential Services Reform (IESR), pada 2022 bauran energi terbarukan justru turun menjadi 10,4 persen dibandingkan tahun 2021, yakni sebesar 11,5 persen. Padahal, pemerintah mematok target 23 persen pada 2025.
Baca selengkapnya di Kompas.