Pertumbuhan energi surya atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tergolong lambat dibandingkan target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN. Baca selengkapnya di Kompas.com.
Institute for Essential Services Reform (IESR), lembaga pemikir (think tank) merilis laporan Indonesia Solar Energy Outlook (ISEO) 2025. Laporan tersebut menemukan bahwa pertumbuhan energi surya di Indonesia tergolong lambat dibandingkan dengan target di Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN. Baca selengkapnya di Media Indonesia.
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi meninglkat hingga 8 persen di masa pemerintahannya. Atas hal tersebut Institute for Essential Services Reform (IESR) mendorong pemerintah melakukan reformasi kebijakan membuka peluang investasi di energi terbarukan. Baca selengkapnya di RRI.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan KPU Daerah (KPUD) diminta memasukkan isu transisi energi dan perubahan iklim sebagai salah satu topik utama dalam debat Pilkada 2024. Baca selengkapnya di Media Indonesia.
Transisi energi melalui pengembangan energi terbarukan dinilai dapat mengakeselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, percepatan transisi energi dari fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT) perlu terus didorong. Baca selengkapnya di Koran Jakarta.
Institute for Essential Services Reform (IESR) telah mengirimkan surat resmi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di 7 provinsi di Indonesia pada Selasa (8/10/2024). Baca selengkapnya di Kontan.
Hamparan 340.000 panel surya mengapung di atas waduk biru jernih di luar Jakarta, menghasilkan energi yang cukup untuk menghidupi 50.000 rumah. Baru berusia 10 bulan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata merupakan fasilitas terbesar ketiga dari jenisnya di dunia. Baca selengkapnya di Inside Climate News.
Institute for Essential Services Reform (IESR) menyoroti keputusan yang dihasilkan pada pertemuan Menteri Energi ASEAN atau ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) ke-41 di Laos, yang tetap tetap mempertahankan peran batubara dan gas dalam transisi energi melalui penggunaan teknologi penyimpanan dan penangkapan karbon (carbon captured and storage/CCS).
Baca selengkapnya di Kata Data.
Hasil Pertemuan Menteri Energi ASEAN (ASEAN Ministers on Energy Meeting, AMEM) ke-42 di Laos bulan lalu dianggap mencerminkan sikap setengah hati kawasan dalam melakukan transisi energi. Baca selengkapnya di Republika.