Koran Jakarta | Sebelum Berhenti Permanen, Fungsi PLTU Harus Digeser dari “Baseload”

Dalam kajiannya IESR, modifikasi operasi PLTU yang fleksibel dapat difokuskan pada pengurangan beban minimum PLTU dari 50 persen menjadi 30 persen, peningkatan kemampuan PLTU untuk menanggung loncatan beban secara cepat sebanyak dua kali lipat dari biasanya, serta mempercepat waktu menghasilkan uap (startup) dari 2-10 jam menjadi 1,3-6 jam. Baca selengkapnya di Koran Jakarta

Read More

Merdeka | Strategi Kementerian ESDM Penuhi Target Bauran Energi Terbarukan 23 Persen di 2025

Sebelumnya, Manager Program Transformasi Energi IESR, Jannata Giwangkara menilai, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam skenario Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) 2025 sebesar 23 persen kebutuhan energi di Indonesia, sulit untuk terealisasi. Dia memperkirakan Indonesia hanya bisa menghasilkan 15 persen energi yang berasal dari EBT di 2025. Baca selengkapnya di Merdeka

Read More