Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai pemerintah perlu menyiapkan strategi baru untuk mencapai pemanfaatan energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025.
Baca selengkapnya di Kompas.
Lembaga think tank Institute for Essential Services Reform (IESR) memperkirakan energi surya akan menjadi tulang punggung sistem energi nol emisi pada tahun 2050. Diproyeksikan, penggunaan energi surya bisa mencapai sebesar 61% dari total sumber listrik pada 2060.
Baca selengkapnya di CNBC.
Sebagai salah satu sumber energi terbarukan, energi surya dinilai potensial dimanfaatkan untuk mempercepat proses transisi energi di Tanah Air. Percepatan itu perlu mengingat upaya mengatasi krisis iklim kian mendesak. Namun, hal ini membutuhkan dukungan berupa teknologi yang memadai dan permintaan pasar yang besar.
Baca selengkapnya di Kompas.
Pakar energi Fabby Tumiwa mengatakan negara anggota ASEAN perlu mengembangkan fasilitas manufaktur fotovoltaik surya (PV) karena teknologi tersebut akan menjadi komoditas global di masa depan.
Baca selengkapnya di Jakarta Globe.
Pembatalan proyek-proyek PLTU batubara baru dan penghentian PLTU batubara di Indonesia pada tahun 2040 dapat mencegah 180.000 kematian akibat polusi udara dan menekan biaya kesehatan sebesar US$ 100 miliar atau Rp 1.500 triliun dalam beberapa dekade ke depan, berdasarkan penelitian terbaru dari Center for Research on Energy and Clean Air (CREA) dan Institute for Essential…
Hingga saat ini program insentif kendaraan listrik pembelian motor elektrik baru maupun program konversi belum sesuai dengan yang diharapkan pemerintah karena penyalurannya berjalan lambat.
Baca selengkapnya di Kontan.
Gas bumi memiliki peran penting dalam upaya transisi energi dari energi fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT). Gas bumi dinilai bisa dijadikan sebagai alternatif sebagai energi transisi menuju energi baru dan terbarukan.
Baca selengkapnya di Republika.
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara adalah salah satu sumber emisi gas rumah kaca (GRK) terbesar. Selain menghasilkan emisi, PLTU batu bara juga mengeluarkan polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan.
Baca selengkapnya di Kompas.
Koordinator Perlindungan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Bayu Nugroho menegaskan, pihaknya mendukung transisi energi untuk mengurangi polusi dalam negeri.
Baca selengkapnya di ANTARA.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan kualitas udara yang buruk karena sumber polusi semakin banyak, dari kendaraan bermotor, emisi dan gas buang dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang ada di sekitar Jakarta, begitu pula polusi industri dan pembakaran sampah.
Baca selengkapnya di Koran Jakarta.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan fleksibilitas pengadaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk proyek pembangkit hijau.
Baca selengkapnya di Kontan.
Manager Program Akses Energi Berkelanjutan Institute for Essential Services Reform (IESR) Marlistya Citraningrum berpendapat, agar pemanfaatan gas rawa berkelanjuta, lumrah jika warga pengguna mesti membayar iuran.
Baca selengkapnya di Kompas.