Menurut Institute for Essential Services Reform (IESR) Direktur Eksekutif Fabby Tumiwa, seiring harga batubara meningkat, jauh lebih murah bagi industri untuk menggunakan listrik dari PLN.
Baca selengkapnya di Katadata
Executive Director Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengemukakan bahwa bauran energi bersih (ramah lingkungan) di Sulawesi Selatan telah mencapai 30 persen dari seluruh daya yang terpasang.
Baca selengkapnya di Antara
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan pemerintah sebaiknya menyesuaikan harga karbon dengan target penurunan emisi di 2025 dan 2030.
Baca selengkapnya di Koran Jakarta
Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengatakan, 1.000 GW EBT di Kalimantan Timur dapat memenuhi kebutuhan listrik Ibu Kota Negara Baru (IKN).
Baca selengkapnya di Kumparan
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, yang diminta pandangannya mengatakan alasan pengunduran ini karena masih diperlukan waktu untuk melengkapi aturan yang menjadi dasar penerapan pajak karbon.
Baca selengkapnya di Koran Jakarta
Fabby Tumiwa selaku Direktur Eksekutif IESR mengatakan, pemerintah bisa lebih fokus pada penghentian penggunaan bahan bakar fosil khususnya di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara daripada mengandalkan teknologi dekarbonisasi yang biayanya lebih mahal.
Baca selengkapnya di Alinea
"Rentannya ketahanan energi Indonesia akan terus seperti itu jika kita terus bergantung pada energi fosil," ujar Direktur Eksekutif Institute Essential Services Reform (IESR) pada hari Senin, dan menambahkan kalau peningkatan harganya akan membuat energi terbarukan semakin kompetitif dibandingkan energi fosil...
Baca selengkapnya di Jakarta Post
Pada kegiatan tersebut, Executive Director Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengungkapkan transisi energi berbasis fosil menjadi mutlak dilakukan agar ambisi nol emisi karbon (net zero emission) mampu menjadi keniscayaan dengan estimasi terwujud pada 2050 mendatang.
Baca selengkapnya di RRI
Ia mengatakan Kementerian ESDM memiliki dua program sangat penting untuk mendukung EBT. Dadan mengaku sudah menggandeng Institute for Essential Services Reform (IESR) untuk menggali potensi menurunkan emisi karbon.
Baca selengkapnya di Merdeka
Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut, rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT) tidak selaras dengan upaya mendorong transisi energi. Pun dengan target mencapai netral karbon pada 2060 atau lebih cepat.
Baca selengkapnya di Alinea
Direktur Eksektutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, revisi UU migas perlu diselesaikan karena sejumlah pelaku usaha mengeluhkan kepastian investasi migas di Indonesia semakin memburuk.
Baca selengkapnya di Katadata
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa melihat, ETM merupakan suatu inisiatif yang cukup baik karena bisa menangani dua persoalan, yaitu mengurangi kapasitas PLTU di sistem kelistrikan dan mendorong investasi energi terbarukan.
Baca selengkapnya di Tirto