Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan kenaikan harga batu bara di pasar internasional disebabkan oleh panic buying yang terjadi karena akibat konflik Rusia-Ukraina.
Baca selengkapnya di CNN
Meski harga batu bara melonjak, Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa meyakini krisis pasokan batu bara yang sempat terjadi pada akhir tahun lalu tak akan terulang kembali. Alasannya, menurut Fabby, karena pemerintah telah memperketat ketentuan pelaksanaan aturan pemenuhan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri atau DMO.
Baca selengkapnya di Katadata
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa meyakini krisis pasokan batu bara yang sempat terjadi pada akhir tahun lalu tak akan terulang kembali. Alasannya, pemerintah telah memperketat ketentuan pelaksanaan aturan pemenuhan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri atau DMO.
Baca selengkapnya di Katadata
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menerangkan bahwa pengembangan pembangkit energi baru terbarukan di Indonesia masih tertatih-tatih. Sejumlah faktor dinilai menjadi sebab.
Baca selengkapnya di Ekonomi Bisnis
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menerangkan sumber daya alam di Indonesia memungkinkan pengurangan terhadap importasi energi ini terjadi. Sebab, RI memiliki sumber daya alam memadai untuk pengembangan energi bersih.
Baca selengkapnya di Ekonomi Bisnis
Lantas bagaimana dengan Indonesia ? Merujuk pada IESR (Institute for Essential Services Reform) bauran energi terbarukan pada tahun 2021 mencapai 11,5%. Tentunya hal ini masih jauh dari target 23% di 2025.
Baca selengkapnya di Kumparan
Karena itu, Komisi Perempuan Indonesia (KPI) bekerja sama dengan Institute for Essential Services Reform (IESR) menyelenggarakan webinar berjudul RUU EBT: Melihat lebih jauh Perspektif Gender Diakomodasi dalam Kebijakan Energi.
Baca selengkapnya di Kompas
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengungkapkan, pembangunan PLTGU oleh Pertamina dapat dimaknai sebagai rencana Pertamina untuk diversifikasi bisnis ke pembangkitan listrik.
Baca selengkapnya di Kontan
Direktur Eksekutif Institute for Essential and Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa, yang diminta pendapatnya di Jakarta, Senin (28/2), meminta agar pemerintah menaikkan tarif pajak karbon. Sebab, tarif yang akan berlaku mulai April 2022 itu tidak akan mampu mendorong dekarbonisasi seperti yang diharapkan.
Baca selengkapnya di Koran Jakarta
Direktur Eksekutif Institute for Essential and Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa, sebelumnya mengatakan masyarakat global ke depan menuntut industri hijau yang berbasis pada ekonomi sirkular dan energi terbarukan.
Baca selengkapnya di Koran Jakarta
Kemudian energi PLTA yang potensinya mencapai 94,5 GW, baru dimanfaatkan sebesar 6,1 GW. Selain itu, menurut penelitian Institute for Essential Services Reform (IESR), potensi energi panas bumi Indonesia sebesar 29,5 GW namun baru 2,3 GW yang telah dimanfaatkan.
Baca selengkapnya di Katadata
Direktur Eksekutif Institute for Essential and Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa, yang diminta pendapatnya di Jakarta, Kamis (17/2), mengatakan, ke depan masyarakat global menuntut industri hijau yang berbasis pada ekonomi sirkular dan energi terbarukan.
Baca selengkapnya di Koran Jakarta