Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa menilai langkah pemenuhan pasokan batu bara ke pembangkit yang sudah dilakukan diharapkan bisa memastikan keamanan pasokan listrik
Baca selengkapnya di CNBC Indonesia
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa, menilai kebutuhan pasokan batu bara untuk PLTU milik PLN diperkirakan akan terus melonjak. Bahkan pada 2024 diproyeksikan angkanya dapat mencapai 131 juta ton per tahun. Pasokan listrik RI sekitar 65% saat ini masih mengandalkan batu bara. Sehingga, kebutuhan akan pasokan emas hitam ke depan akan…
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam upaya mengamankan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik. Pertama, menyesuaikan produksi batu bara dengan kebutuhan PLN grup dan IPP
Baca selengkapnya di Katadata
Direktur Eksekutif Institute for Essential and Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan dukungan internasional utamanya diperlukan untuk alih teknologi energi bersih dan investasi pada sisi produksi teknologi guna mengakselerasi transisi energi. Selain itu juga untuk pendanaan pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan skema Energi Transisition Mechanism (ETM) yang menargetkan pensiun dini PLTU sebesar…
Fabby Tumiwa mengatakan, meski bukan kebijakan permanen, pelarangan ekspor batu bara akan tetap berdampak pada perusahaan batu bara. Setiap bulan, setidaknya ada 30-40 juta MT batu bara diekspor dengan nilai US$ 2,5-3,5 miliar. Dampak langsungnya, penerimaan dalam bentuk devisa berkurang, begitu pula pajak ekspor dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
Baca selengkapnya di Investor
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, dengan adanya kendala pasokan batu bara, menunjukkan bahwa Indonesia masih bergantung pada batu bara. Namun, perlu diketahui Indonesia juga memiliki harta karun energi yaitu energi berbasis energi terbarukan yakni energi air dan panas bumi (geothermal)
Baca selengkapnya di CNBC Indonesia
Pengamat kelistrikan yang juga Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menyampaikan bahwa dengan adanya kendala pasokan batu bara, menunjukkan bahwa Indonesia masih bergantung pada batu bara. Porsi bauran batu bara atau PLTU yang mencapai 65% dari total kapasitas pembangkit, akan terjadi peningkatan permintaan batu bara hingga tahun 2030
Baca selengkapnya di CNBC…
Institute for Essential Services Reform (IESR) meminta pemerintah melalui Direktorat Jendral Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM menghilangkan disparitas harga tersebut dengan mengevaluasi kebijakan DMO. Disparitas harga antara PLN yang mengambil batubara dengan harga 70 dolar AS per metrik ton terlalu tinggi dengan selisih harga internasional
Baca selengkapnya di Tribun News
Lembaga riset Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai pasokan batu bara sebesar 3,2 juta ton yang diterima PT PLN hanya mencukupi untuk 15-20 hari ke depan. Idealnya PLN menerima pasokan batu bara sebesar 4-5 juta ton untuk cadangan selama 20 hari. Secara agregat, PLN membutuhkan 120 juta ton batu bara sepanjang 2023
Baca selengkapnya di…
Direktur Eksekutif Lembaga riset Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mencatat ketidakefektifan kewajiban pasokan atau Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 25% dari produsen menjadi sebab utamanya. Tidak maksimalnya DMO yang dipasok perusahaan batu bara menyebabkan pasokan batu bara untuk pembangkit PLN dan pembangkit listrik swasta atau Independent Power Producers (IPP) menjadi terganggu
Baca selengkapnya…
“Kebijakan DMO harus ditinjau ulang, kenapa penambang enggan, karena disparitas harga pasar dengan DMO jauh sekali, tentunya pengusaha tudak salah juga mencari profit,” kata ahli transisi energi dan Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, Minggu (1/1/22).
Baca berita selengkapnya di Investor.id
Terkait kebijakan pemerintah melarang ekspor batu bara hingga 31 Januari, Fabby mengamini adanya urgensi ketersediaan bahan baku batu bara untuk pasokan PLN agar tidak terjadi pemadaman listrik. Kendati demikian, dia memaklumi adanya protes dari kalangan pengusaha karena terkesan buru-buru dan tidak melibatkan pelaku usaha
Baca selengkapnya di Investor