Antara | Indonesia Cetak Kesepakatan Investasi Baru

Dinamika transisi energi di Indonesia berhasil membuat banyak pihak berinvestasi. Indonesia dipandang cukup penting dan strategis dalam program menuju bebas emisi karbon yang disuarakan dalam Pertemuan Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perubahan Iklim Ke-26 (COP 26) di Glasgow, Skotlandia.

Baca selengkapnya di Antara

Kompas | Indonesia Cetak Kesepakatan Investasi Baru

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, dinamika transisi energi di Indonesia berhasil membuat banyak pihak tertarik berinvestasi. Indonesia dipandang cukup penting dan strategis dalam program menuju bebas emisi karbon yang disuarakan dalam Pertemuan Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perubahan Iklim Ke-26 (COP 26) di Glasgow, Skotlandia.

Baca selengkapnya di Kompas

Kontan | IESR: Indonesia perlu siapkan peta jalan transisi batubara

Kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Menteri ESDM di COP-26 perlu diapresiasi dalam mendorong transisi energi yang berkeadilan melalui pengembangan energi terbarukan seluasnya dan melakukan penghentian secara bertahap PLTU batu bara sebagai bagian dari aksi Indonesia untuk mencegah krisis global. Ketergantungan pada energi fosil tidak akan berakhir kalau Indonesia tidak secara cepat meningkatkan kapasitas energi terbarukan

Baca selengkapnya di Kontan

IDX Channel | Rencana Ngebut Transisi Energi Terkendala Belum Terbitnya Regulasi

Rencana transisi Indonesia menuju energi bersih masih terkendala pada regulasi yang tak kunjung terbit. Padahal regulasi dan target yang jelas dapat membuka peluang yang lebih besar untuk para investor menanamkan modalnya di energi terbarukan. Pendanaan publik harus mulai mengarah kepada aksi yang mampu mengatasi perubahan iklim yang lebih serius

Baca selengkapnya di IDX Channel

Mongabay | Kajian Ini Perlihatkan Potensi Energi Terbarukan Indonesia Jauh Lebih Besar

Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), mengatakan, persoalan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) seharusnya tidak dipandang sebagai beban melainkan kesempatan untuk transformasi ekonomi menuju ekonomi rendah karbon. “Berdasarkan kajian kami berjudul Deep decarbonization of Indonesia’s energy system, dekarbonisasi mendalam pada sistem energi di tahun 2050 justru membawa manfaat ekonomi lebih besar”

Baca selengkapnya di Mongabay

IDN Times | Jokowi Dituding Tidak Tegas dalam Penanganan Perubahan Iklim

COP26 menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mendorong aksi terhadap perubahan iklim yang sejalan dengan Paris Agreement. Presiden tidak secara jelas menyatakan target dan rencana aksi mitigasi yang lebih ambisius dalam pidatonya. Minimnya ambisi iklim pemerintah tercermin dengan tidak memutakhirkan target NDC sebesar 29 persen dengan usaha sendiri

Baca selengkapnya di IDN Times