Alih fungsi lahan pertanian sangat berbahaya, terutama bagi ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat, dan lingkungan. Terlebih lagi, pemerintah tengah mengejar target swasembada pangan pada 2027. Baca selengkapnya di Koran Jakarta.
Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebutkan bahwa Bali memiliki PLTS atap berkapasitas 3,3-10,9 gigawatt (GW). Akan tetapi, pemanfataannya kurang dari 1 persen sejak dirilis pada Juli 2023. Baca selengkapnya di Kompas.com.
Studi terbaru yang dilakukan Institute for Essential Services Reform (IESR) mengungkap potensi energi terbarukan Indonesia yang sangat besar dan layak dikembangkan, khususnya dari sumber tenaga surya, angin, dan mini hidro. Baca selengkapnya di Republika.
Dua jam sebelum salat Jumat Danif sudah berada di atas atap Masjid Buya Syafii Maarif di Nagari Sumpur Kudus Selatan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) untuk memasang panel surya. Kegiatan itu merupakan bantuan dari Koalisi Muslim for Shared Action on Climate Impact (Mosaic) Indonesia. Baca selengkapnya di Mongabay.
Minggu lalu, Bali yang merupakan surga wisata menjadi berita utama di dunia internasional karena pemadaman listrik di seluruh pulau yang mengganggu lalu lintas dan transaksi digital. Insiden ini memberikan gambaran suram tentang pasokan energi di Bali, dan beberapa pihak menyerukan agar Bali mengakhiri ketergantungannya pada Jawa sebagai sumber energi, antara lain dengan memanfaatkan energi terbarukan…
Mekanisme ini juga dapat memberikan keuntungan finansial bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan menarik investasi swasta tanpa membebani anggaran negara untuk mengembangkan energi terbarukan. Shared transmission network could unlock US$150 billion in renewable energy investments in Indonesia: report
Institute for Essential Services Reform (IESR) mencatat ada 333 gigawatt (GW) potensi energi terbarukan (EBT) yang layak dan siap dikembangkan di Indonesia. Baca selengkapnya di Tempo.
Indonesia berambisi menjadi pemain utama dalam pasar energi bersih global dengan mengandalkan hidrogen hijau sebagai pilar masa depan transisi energi. Ambisi ini ditegaskan melalui peluncuran Buku Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional 2025–2060 yang menjadi bagian dari Strategi Hidrogen Nasional. Baca selengkapnya di Kompas.com
Institute for Essential Services Reform (IESR) memperkirakan biaya pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mencapai US$ 4,6 miliar hingga tahun 2030 dan US$ 27,5 miliar hingga tahun 2050. Baca selengkapnya di Kontan.
Berdasarkan kajian IESR (Institute for Essential Services Reform) untuk mendukung upaya mitigasi krisis iklim agar suhu bumi tidak melebihi 1,5°C, sebanyak 72 PLTU batubara dengan total kapasitas 43,4 GW perlu dipensiunkan periode 2022–2045. Baca selengkapnya di Mongabay.