Bisnis | DEN: Pemanfaatan Energi Fosil dan EBT Harus Seimbang

Transisi energi merupakan sebuah kesempatan melakukan transformasi ekonomi. Kunci keberhasilan transisi energi didapat dengan menyusun peta jalan yang baij sebagai acuan. Regulasi pendukung, kepastian hukum dan investasi energi bersih akan menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan netral karbon

Baca selengkapnya di Bisnis

Mongabay | Energi Bersih, Upaya Serius Melawan Perubahan Iklim

IESR (Institute for Essential Services Reform) menyatakan ada empat pilar yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia dalam mengubah (transisi) dari energi kotor menuju energi bersih hingga tahun 2050: energi terbarukan, elektrifikasi, penurunan penggunaan bahan bakar fosil, serta bahan bakar bersih.

Baca selengkapnya di Mongabay

Bisnis | DEN: Pemanfaatan Energi Fosil dan EBT Harus Seimbang

Transisi energi merupakan sebuah kesempatan melakukan transformasi ekonomi. Kunci keberhasilan transisi energi didapat dengan menyusun peta jalan yang baij sebagai acuan. Regulasi pendukung, kepastian hukum dan investasi energi bersih akan menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan netral karbon

Baca selengkapnya di Bisnis

Tirto | Komitmen Semu Energi Terbarukan di RUU EBT: Masih Bahas Batu Bara

Draf RUU EBT memperlihatkan pemerintah belum punya solusi untuk keluar dari ketergantungan energi fosil. Saat Cina berkomitmen untuk tidak mendanai PLTU, target dan hasil batubara RI malah mencapai angka tertinggi di 2021. Fabby, Direktur Eksekutif IESR, menawarkan solusi ketimbang turunan batubara dimasukkan kedalam RUU EBT, lebih baik dijadikan sumber material karbon maju yang bisa digunakan contohnya untuk kendaraan listrik

Baca selengkapnya di Tirto

Kompas | Potensi Energi Terbarukan di Wilayah Maluku Tinggi

Wilayah Maluku dan Maluku Utara memiliki potensi energi baru terbarukan yang cukup tinggi, yaitu 738 gigawatt, yang berasal dari energi surya, air, angin, dan biomassa dimana potensi teknis energi surya di Maluku dan Maluku Utara 721 gigawatt (GW), energi air 1,5 GW, dan biomassa 75 megawatt. Sementara untuk potensi energi angin dapat mencapai 15,5 GW di ketinggian 50 meter dan 15,9 GW di ketinggian 100 meter. Menurut Fabby, potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Baca selengkapnya di Kompas

The Jakarta Post | Menjadi pemain utama pembangkit listrik tenaga surya

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang net power metering. Kebijakan tarif baru. Kita membutuhkan reformasi pasar listrik yang luas dan berani serta kepemimpinan nasional yang kuat untuk memanfaatkan potensi tenaga surya kita yang besar. Program tenaga surya nasional Indonesia dapat menarik investasi hingga US$ 14,4 miliar untuk menghasilkan 18.000 MW untuk membantu negara memenuhi targetnya

Baca selengkapnya di Jakarta Post

Kontan | Negosiasi ulang COD 34 pembangkit, PLN targetkan rampung tahun ini

PLN negosiasikan Commercial Operation Date (COD) 34 bersama Independent Power Producer (IPP). Menurut Fabby, Direktur Eksekutif IESR, PLN perlu memberi batas tegas terkait financial closing , setidaknya pertengahan tahun depan. Setiap pembangkit harus meningkatkan kemampuan bekerja pada load minimum dari 30% menjadi 40% dan pemangkasan waktu kontrak dari 30 tahun menjadi 25 tahun agar mengurangi potensi over capacity dan stranded asset yang bisa dialami oleh PLN

Baca selengkapnya di Kontan

IDX Channel | Bahan Bakar Nabati dan Hidrogen jadi Alternatif untuk Kendaraan Berat

Menurut Julius Adiatma, spesialis Bahan Bakar Bersih IESR, kendaraan berat akan yang paling berpeluang menggunakan hidrogen dan bahan bakar nabati. Ia mengatakan dalam jangka pendek, hidrogen berpotensi untuk mulai digunakan di sektor industri sambil melihat perkembangan keekonomiannya. bahan bakar nabati (BBN) terutama biodiesel akan memainkan peran yang cukup besar di Indonesia. Hal ini mempertimbangkan tersedianya sumber daya seperti sawit.

Baca selengkapnya di IDX Channel