Julius mengingatkan bahwa perencanaan mobil listrik perlu terus didorong mengingat potensi dampak positifnya yang lebih baik secara jangka panjang, serta dipertimbangkan juga dampaknya pada permintaan biofuel.
Selengkapnya di Monitor
Wakil Ketua Umum AESI Dr Marlistya Citraningrum menjelaskan, menurut survei pasar yang dilakukan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) di Jabodetabek, Surabaya, Bali, dan Jawa Tengah menggarisbawahi aspirasi calon pengguna PLTS atap untuk tingkat keekonomian yang lebih baik.
Selengkanya Kumparan
Sementara pemerintah telah mempercepat upaya untuk menjadikan negara ini sebagai pusat global untuk baterai kendaraan listrik (EV), transportasi berbasis biofuel dipandang sebagai pengubah permainan yang lebih cepat di industri otomotif Indonesia.
Baca selengkapnya di The Jakarta Post
Pemerintah Indonesia telah mengirimkan sinyal beragam ke industri otomotif karena melihat kendaraan listrik (EV) dan biofuel untuk transportasi jalan yang lebih ramah lingkungan. Para ahli yang ditanyai oleh Jakarta Post merekomendasikan agar Indonesia fokus pada EV, karena teknologi ini akan mendominasi dalam jangka panjang, tetapi mereka menambahkan bahwa biofuel dapat memainkan peran utama setidaknya dalam…
Survei pasar yang dilakukan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) di Jabodetabek, Surabaya, Bali, dan Jawa Tengah 2 menggarisbawahi aspirasi calon pengguna PLTS atap untuk tingkat keekonomian yang lebih baik.
Selengkapnya di Warta Ekonomi
Febby Tumiwa, direktur eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), mengatakan pemerintah harus memiliki garis waktu yang jelas untuk menghapus biofuel secara bertahap di industri transportasi, karena EV akan lebih disukai oleh produsen dan konsumen kendaraan di masa depan.
Selengkapnya di Jakarta Post
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, yang diminta pendapatnya, di Jakarta, Jumat (23/7), mengatakan listrik dari PLTU jatuhnya lebih mahal daripada listrik dari pembangkit EBT.
Selengkapnya di Koran Jakarta
Khusus untuk potensi energi matahari, perhitungan Kementerian ESDM disangkal IESR dan Global Environmental Institute lewat penelitian mereka. Dua organisasi itu menyebut tenaga surya di Indonesia bisa mencapai 3.000 bahkan 20 ribu gigawatt, bukan 207 gigawatt seperti yang dinyatakan pemerintah.
Selengkapnya di BBC
Pengamat Energi dari Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa berpandangan, di era transisi energi, lembaga-lembaga keuangan global sudah memerhatikan masalah lingkungan, sosial dan tata kelola yang baik. "Salah satu pertimbangan penting dari investor sebelum berinvestasi adalah pemanfaatan energi, kalau masih menggunakan energi fosil kemungkinan mereka akan menarik diri," kata Fabby.
Selengkapnya di Koran Jakarta
Institute for Essential Services Reform (IESR) meluncurkan laporan terbaru berjudul “Deep Decarbonization of Indonesia’s Energy System: a Pathway to Zero Emissions by 2050“.
Selengkapnya di Siar
Koordinator Riset Institute for Essential Services Reform (IESR) Pamela Simamora mengatakan guna mencapai nol emisi karbon pada 2050, maka kapasitas EBT di Indonesia harus naik 14 kali lipat dari kondisi saat ini yang hanya sekitar 10 GW atau sekitar 140 GW.
Selengkapnya di Katadata
Koordinator Riset Institute for Essential Services Reform (IESR) Pamela Simamora berpendapat bahwa penerapan teknologi carbon capture pada PLTU bukanlah opsi terbaik untuk menekan emisi karbon di sektor ketenagalistrikan. Pasalnya, hingga saat ini biaya investasi teknologinya masih belum ekonomis.
Baca selengkapnya Bisnis